|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah Kristus menjadi pusat gereja kita, sehingga ikatan Roh yang menyatukan kita murni dan kuat.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Urusanku, Urusanmu atau Urusan Kita |
|
Urusanku, Urusanmu atau Urusan Kita |
|
Sabtu, 02 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Urusanku, Urusanmu atau Urusan Kita |
|
1 Kor 12:12-27 |
|
|
|
|
|
|
Gereja itu sudah berkembang menjadi besar. Anggota bertambah banyak, seksi- seksi makin bermacam-macam. Keinginan makin beragam, kepentingan pun bervariasi.
Ketika anggota masih sedikit, rasa kebersamaan begitu kuat. Semua dimiliki bersama, dipelihara bersama, dijaga bersama. Senang dinikmati bersama, susah ditanggung bersama dengan kekuatan dari Tuhan.
Saat doa-doa dijawab dan Tuhan membuka jalan bagi lebih banyak jiwa untuk bergabung ... mulailah terjadi perubahan. Seksimu ya urusanmu, seksiku ya urusanku sendiri. Masing-masing berjuang bagi kepentingan kelompoknya. Tak jarang sampai sikut-sikutan dengan sengitnya.
Mudahnya manusia lupa. Bergereja itu bukan berorganisasi semata. Kita disatukan bukan oleh hobi atau kepentingan kelompok. Roh Tuhan sendiri yang menyatukan kita. Itulah ikatan kudus yang menyatukan umat Tuhan.
Hendaknya ketika gereja diberkati dengan jumlah anggota yang makin bertambah, janganlah itu malah melunturkan kemurniannya. Gereja tetaplah ...selengkapnya » |
Gereja itu sudah berkembang menjadi besar. Anggota bertambah banyak, seksi- seksi makin bermacam-macam. Keinginan makin beragam, kepentingan pun bervariasi.
Ketika anggota masih sedikit, rasa kebersamaan begitu kuat. Semua dimiliki bersama, dipelihara bersama, dijaga bersama. Senang dinikmati bersama, susah ditanggung bersama dengan kekuatan dari Tuhan.
Saat doa-doa dijawab dan Tuhan membuka jalan bagi lebih banyak jiwa untuk bergabung ... mulailah terjadi perubahan. Seksimu ya urusanmu, seksiku ya urusanku sendiri. Masing-masing berjuang bagi kepentingan kelompoknya. Tak jarang sampai sikut-sikutan dengan sengitnya.
Mudahnya manusia lupa. Bergereja itu bukan berorganisasi semata. Kita disatukan bukan oleh hobi atau kepentingan kelompok. Roh Tuhan sendiri yang menyatukan kita. Itulah ikatan kudus yang menyatukan umat Tuhan.
Hendaknya ketika gereja diberkati dengan jumlah anggota yang makin bertambah, janganlah itu malah melunturkan kemurniannya. Gereja tetaplah satu dalam Kristus, berapa pun jumlah anggotanya. Selama Kristus menjadi pusat, ikatan Roh yang menyatukan kita pastilah tetap kuat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|