|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah duta-duta Allah yang menghadirkan Kerajaan Allah di bumi ini. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Utusan Sorgawi |
|
Utusan Sorgawi |
|
Jumat, 15 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
|
|
Utusan Sorgawi |
|
Filipi 5:20 |
|
|
|
|
|
|
Kita pasti pernah mendengar sebutan duta besar, yaitu seseorang yang diutus untuk mewakili pemerintahan negaranya ke negara lain. Seorang duta besar paling tidak memiliki tiga tanggung jawab, yaitu: 1. membangun komunikasi antara dua negara; 2. Menjalankan tugas pemerintahan sesuai dengan instruksi kepala negara. Dalam arti ia tidak boleh melakukan tindakan-tindakan menurut kemauannya sendiri [sak karepe dhewe], tetapi harus hidup dan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan negara yang mengutusnya.
Kantor kedutaan dipasang lambang negara dari negara yang mengutus, misal: kantor kedutaan Indonesia di negara lain di situ pasti dipasang lambang negara, yaitu burung Garuda dan foto kepala pemerintahan, yaitu presiden dan wakilnya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap negara pengutus; 3. Memperkenalkan negara pengutus kepada negara lain dalam banyak hal termasuk budaya maupun tradisi. Oleh sebab itu di kantor kedutaan, selain dipasang lambang-lambang negaranya, juga terpampang lambang-lambang budaya negara tersebut.
Paulus dalam suratnya tidak saja mengingatkan kepada jemaat di Filipi, tetapi juga kepada kita bahwa kewarganegaraan kita adalah warga negara sorga. Di dunia, kita ini pendatang. Kita adalah utusan Kerajaan Sorga. Di dalam Ibrani 12:28 dijelaskan bahwa...selengkapnya » |
Kita pasti pernah mendengar sebutan duta besar, yaitu seseorang yang diutus untuk mewakili pemerintahan negaranya ke negara lain. Seorang duta besar paling tidak memiliki tiga tanggung jawab, yaitu: 1. membangun komunikasi antara dua negara; 2. Menjalankan tugas pemerintahan sesuai dengan instruksi kepala negara. Dalam arti ia tidak boleh melakukan tindakan-tindakan menurut kemauannya sendiri [sak karepe dhewe], tetapi harus hidup dan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan negara yang mengutusnya.
Kantor kedutaan dipasang lambang negara dari negara yang mengutus, misal: kantor kedutaan Indonesia di negara lain di situ pasti dipasang lambang negara, yaitu burung Garuda dan foto kepala pemerintahan, yaitu presiden dan wakilnya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap negara pengutus; 3. Memperkenalkan negara pengutus kepada negara lain dalam banyak hal termasuk budaya maupun tradisi. Oleh sebab itu di kantor kedutaan, selain dipasang lambang-lambang negaranya, juga terpampang lambang-lambang budaya negara tersebut.
Paulus dalam suratnya tidak saja mengingatkan kepada jemaat di Filipi, tetapi juga kepada kita bahwa kewarganegaraan kita adalah warga negara sorga. Di dunia, kita ini pendatang. Kita adalah utusan Kerajaan Sorga. Di dalam Ibrani 12:28 dijelaskan bahwa dengan percaya kepada Kristus, kita telah menerima kerajaan yang tak tergoncangkan, kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Sorga. Sudahkah kita hidup sesuai dengan ‘negara yang mengutus’ kita, yaitu Kerajaan Sorga! Sudahkah kita memenuhi harapan yang sesuai dengan ‘negara’ yang mengutus kita, memperkenalkan ‘negara’ yang mengutus kita?
Mari kita menjadi duta-duta Allah yang bertanggung jawab sesuai dengan kehendak Allah yang menempatkan kita di bumi ini. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|