|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. [1 Korintus 15:58] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Wajib Dipakai |
|
Wajib Dipakai |
|
Kamis, 21 April 2016 | Tema: Imamat Yang Rajani |
|
|
|
|
|
Wajib Dipakai |
|
Efesus 6:10-17 |
|
|
|
|
|
|
Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian karena pakaian menawarkan berbagai kebaikan atau manfaat kepada para pemakainya. Pakaian yang digunakan oleh seseorang haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada agar tidak menyebabkan masalah, baik pada dirinya sendiri maupun dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Selain berfungsi menutup tubuh, pakaian juga menunjukkan lambang status atau identitas seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika kita melihat seseorang dengan pakaian identitasnya, maka kita langsung mengetahui juga komunitasnya.
Dalam suratnya kepada jemaat Efesus, rasul Paulus menjelaskan bahwa dalam keseharian hidup kita wajib mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan roh-roh jahat di udara, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat dan tetap berdiri sesudah kita menyelesa...selengkapnya » |
Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian karena pakaian menawarkan berbagai kebaikan atau manfaat kepada para pemakainya. Pakaian yang digunakan oleh seseorang haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada agar tidak menyebabkan masalah, baik pada dirinya sendiri maupun dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Selain berfungsi menutup tubuh, pakaian juga menunjukkan lambang status atau identitas seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika kita melihat seseorang dengan pakaian identitasnya, maka kita langsung mengetahui juga komunitasnya.
Dalam suratnya kepada jemaat Efesus, rasul Paulus menjelaskan bahwa dalam keseharian hidup kita wajib mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan roh-roh jahat di udara, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat dan tetap berdiri sesudah kita menyelesaikan segala sesuatu [ay. 11-13]. Perlengkapan senjata Allah dicatat oleh rasul Paulus sebagai berikut: ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan untuk memberitakan Injil, perisai iman, ketopong keselamatan, dan pedang Roh [ay. 14-17].
Jadi, kita diharapkan selalu berjalan dalam kebenaran, yaitu firman Allah bagaikan ikat pinggang yang membuat pakaian tetap pada posisinya, rapi tidak “kedodoran” sehingga kita merasa nyaman. Kita juga diharapkan selalu berbuat keadilan bagi sesama sehingga hidup kita seakan menjadi baju zirah yang siap melindungi saat peperangan berlangsung. Tidak hanya itu, kitapun harus mempunyai waktu yang kita relakan untuk memberitakan Injil keselamatan dengan iman yang kita miliki sebagai perisai dan terus memegang keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan, serta berpegang pada pedang Roh, yaitu firman Allah.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|