Sabtu, 14 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah
’Pribadi’ Yang Tepat
Yosua 24:14-15
Di rumah keluarga ini ada dupa yang dinyalakan secara teratur di hari-hari tertentu. Ada ’pegangan’ yang disimpan rapi di tempat tersembunyi. Ada ziarah ke tempat-tempat keramat yang rutin dilakoni. Tak ketinggalan, ada keris yang diberi sesajen dan dimandikan di hari-hari khusus. Sepasang kakek dan nenek ini sudah menjalani ritual itu sejak mereka muda. Dan anak-anak mereka pun mengikuti jejak mereka.
Kepada keturunan mereka, nenek ini mengajarkan bahwa mewarisi kepercayaan leluhur adalah keharusan. Di samping itu, mengabdi kepada ’penguasa’ tanah setempat juga tak boleh dilalaikan. Jadilah mereka melakukan penyembahan terhadap ini dan itu, di sini dan di situ. Bagi mereka, ritual penyembahan semacam itu sudah mendarah daging.
Manusia pada dasarnya menyadari bahwa ada ’Pribadi’ lain yang berkuasa atas alam semesta dan atas diri mereka. Manusia mengagumi kedigdayaan ’Pribadi’ ini dan menyadari bahwa mereka butuh pertolongan untuk menjalani kehidupan yang berat. Hal ini mendorong manusia untuk mencari dan menjalani ran...selengkapnya »
Di rumah keluarga ini ada dupa yang dinyalakan secara teratur di hari-hari tertentu. Ada ’pegangan’ yang disimpan rapi di tempat tersembunyi. Ada ziarah ke tempat-tempat keramat yang rutin dilakoni. Tak ketinggalan, ada keris yang diberi sesajen dan dimandikan di hari-hari khusus. Sepasang kakek dan nenek ini sudah menjalani ritual itu sejak mereka muda. Dan anak-anak mereka pun mengikuti jejak mereka.
Kepada keturunan mereka, nenek ini mengajarkan bahwa mewarisi kepercayaan leluhur adalah keharusan. Di samping itu, mengabdi kepada ’penguasa’ tanah setempat juga tak boleh dilalaikan. Jadilah mereka melakukan penyembahan terhadap ini dan itu, di sini dan di situ. Bagi mereka, ritual penyembahan semacam itu sudah mendarah daging.
Manusia pada dasarnya menyadari bahwa ada ’Pribadi’ lain yang berkuasa atas alam semesta dan atas diri mereka. Manusia mengagumi kedigdayaan ’Pribadi’ ini dan menyadari bahwa mereka butuh pertolongan untuk menjalani kehidupan yang berat. Hal ini mendorong manusia untuk mencari dan menjalani rangkaian penyembahan demi menemukan ’Pribadi’ ini dan beroleh perlindungan dari-Nya.
Yesus Kristus telah datang kepada manusia. Merendahkan diri sedemikian rupa sehingga manusia bisa mengenal-Nya. Mengerti isi hati-Nya. Alangkah berharganya pengorbanan yang besar itu bagi manusia. Tanpa kasih-Nya yang sebesar itu, manusia akan terus meraba-raba dalam gelap tentang ’Pribadi’ yang seharusnya mereka sembah.
Kita yang telah dibawa kepada terang kasih Kristus, mari kita bawa keturunan kita untuk berjalan dalam terang-Nya juga. Ajari mereka untuk tidak usah mencari jimat atau sosok ini dan itu. Tak perlu berburu berkat-selamat di sini dan di situ. Mari kita bersama keluarga menyembah ’Pribadi’ yang tepat. Tuhan Yesus sudah memberikan segalanya bagi kita. Biarlah melalui terang-Nya yang terpancar melalui hidup kita banyak orang akan datang kepada Kristus dan meninggalkan penyembahan yang sia-sia.