Pemilihan presiden semakin dekat. Adu kata di media massa makin memanas. Pendukung kedua kubu mati-matian membela jagoan mereka. Tak jarang sesungguhnya mereka tak begitu mendalami sosok yang mereka puja. Mereka hanya melihat pribadi yang tampak di permukaan. Berpijak pada argumen yang mereka dengar. Alhasil orang yang mereka bela hanyalah sosok yang ideal dalam angan semata.
Seperti pendukung calon-calon presiden yang sering tak bisa objektif dalam menilai sosok pujaan mereka, jemaat Gereja Tuhan pun sering terjebak dalam situasi yang serupa. Konflik yang sebenarnya wajar, bisa menjadi runcing dan memanas, bahkan ada yang berujung dengan perpecahan, sebab ada orang-orang yang tak bisa (atau tak mau) berpikir jernih.
Kepentingan Tubuh Kristus adalah yang utama. Bukan kepentingan orang tertentu atau kelompok tertentu. Mari menalar segala sesuatu dengan nurani yang jernih. Bukan berdasarkan argumen teman dekat ataupun tokoh idola. Sehingga apabila kita giat, biarlah kita giat untuk hal yang benar. Apabila kita berjuang, ...selengkapnya »
Pemilihan presiden semakin dekat. Adu kata di media massa makin memanas. Pendukung kedua kubu mati-matian membela jagoan mereka. Tak jarang sesungguhnya mereka tak begitu mendalami sosok yang mereka puja. Mereka hanya melihat pribadi yang tampak di permukaan. Berpijak pada argumen yang mereka dengar. Alhasil orang yang mereka bela hanyalah sosok yang ideal dalam angan semata.
Seperti pendukung calon-calon presiden yang sering tak bisa objektif dalam menilai sosok pujaan mereka, jemaat Gereja Tuhan pun sering terjebak dalam situasi yang serupa. Konflik yang sebenarnya wajar, bisa menjadi runcing dan memanas, bahkan ada yang berujung dengan perpecahan, sebab ada orang-orang yang tak bisa (atau tak mau) berpikir jernih.
Kepentingan Tubuh Kristus adalah yang utama. Bukan kepentingan orang tertentu atau kelompok tertentu. Mari menalar segala sesuatu dengan nurani yang jernih. Bukan berdasarkan argumen teman dekat ataupun tokoh idola. Sehingga apabila kita giat, biarlah kita giat untuk hal yang benar. Apabila kita berjuang, biarlah kita berjuang untuk alasan yang benar.
Ladang telah menguning dan siap untuk dituai. Mari bekerja untuk Tuhan, giat di ladang Tuhan dan berjuang untuk kepentingan Gereja Tuhan.