|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Semakin kita berakar ke dalam ke arah kristus, maka kita akan semakin kuat dan bertumbuh secara rohani.. Dan semakin lama kita bersama Kristus, maka semakin lama kita akan bertahan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bukan Masalah Lama Atau Cepat |
|
Bukan Masalah Lama Atau Cepat |
|
Jumat, 07 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus |
|
|
|
|
|
Bukan Masalah Lama Atau Cepat |
|
Kolose 2:16-17 |
|
|
|
|
|
|
Seorang petani menanam benih bambu dan jagung. Kedua benih tersebut ditanam di tempat yang berbeda dengan harapan kelihatan hasilnya dan tidak bercampur. Pada minggu pertama masa menanam belum terlihat pertumbuhan. Pada minggu kedua benih jagung mulai muncul tunas, namun tunas benih bambu tidak kelihatan sama sekali. Hingga tiga bulan berlalu, tanaman jagung sudah mengeluarkan buah, namun benih bambu masih belum kelihatan hasilnya.
Si jagung mulai bertanya, “Bambu, kenapa kamu kok belum tumbuh, coba lihat aku sudah menghasilkan buah.” Setelah satu tahun kemudian benih bambu mulai bertunas kecil. Dua tahun kemudian hanya tumbuh 30 cm saja. Sangat lambat sekali pertumbuhannya. Menginjak tahun ke lima bambu tersebut mulai perlahan meninggi dan semakin tinggi. Pada tahun keenam dan ketujuh si bambu mulai memunculkan tunas bambu yang lainnya. Bambu selama lima tahun tidak tumbuh secara teratur seperti pohon-pohon yang lain karena selama masa itu ia sedang membentuk akar-akarnya. Akar-akar tersebut bergerak ke bawah dan menyebar mencari sumber air dan mengikat bumi agar ada kekuatan yang menopang dan ketika mengeluark...selengkapnya » |
Seorang petani menanam benih bambu dan jagung. Kedua benih tersebut ditanam di tempat yang berbeda dengan harapan kelihatan hasilnya dan tidak bercampur. Pada minggu pertama masa menanam belum terlihat pertumbuhan. Pada minggu kedua benih jagung mulai muncul tunas, namun tunas benih bambu tidak kelihatan sama sekali. Hingga tiga bulan berlalu, tanaman jagung sudah mengeluarkan buah, namun benih bambu masih belum kelihatan hasilnya.
Si jagung mulai bertanya, “Bambu, kenapa kamu kok belum tumbuh, coba lihat aku sudah menghasilkan buah.” Setelah satu tahun kemudian benih bambu mulai bertunas kecil. Dua tahun kemudian hanya tumbuh 30 cm saja. Sangat lambat sekali pertumbuhannya. Menginjak tahun ke lima bambu tersebut mulai perlahan meninggi dan semakin tinggi. Pada tahun keenam dan ketujuh si bambu mulai memunculkan tunas bambu yang lainnya. Bambu selama lima tahun tidak tumbuh secara teratur seperti pohon-pohon yang lain karena selama masa itu ia sedang membentuk akar-akarnya. Akar-akar tersebut bergerak ke bawah dan menyebar mencari sumber air dan mengikat bumi agar ada kekuatan yang menopang dan ketika mengeluarkan tunas baru, mereka tetap bertahan karena bersatu.. Dan akar-akar itulah yang menyebabkan ketika bambu yang tua ditebang, ia tidak kuatir karena pasti akan dilanjutkan oleh tunas baru yang masih tersimpan di dalam.
Ketika kita tertanam dalam Kristus. Kita harus menyadari bahwa sumber pertumbuhan adalah Kristus. Bagian kita adalah terus mendekatkan diri kepada sumber kehidupan agar kita semakin kuat. Seringkali kita susah mendekat kepada sumber karena kita menganggap bahwa dengan setia ke gereja atau ikut pelayanan sudah cukup. Tidak perlu membaca firman karena kita telah mendengar khotbah. Itu kan sama saja telah mendengarkan firman. Kita sebagai jemaat tidak menyadari bahwa pertumbuhan itu perlu diusahakan dan dikerjakan. Artinya kita harus aktif terus mencari. Ketika kita membaca firman Tuhan dan merenungkannya, maka sesungguhnya kita akan banyak menemukan kebenaran yang turut membangun hidup, memberi makna hidup, dan memberi kemenangan hidup. Sesuatu yang kita lakukan secara tersembunyi bersama Tuhan dan firman-Nya, sesungguhnya akan membuat kita kuat dan mengerti kehendak-Nya.
Oleh karenanya bukan tampilan luar dalam pelayanan yang terutama tetapi pertumbuhan iman. Ketika kita sedang diproses dan tertekan, sanggupkah kita tetap kuat dan menunjukkan karakter yang sama seperti Kristus, yaitu tetap mengasihi dan terus melayani sampai akhirnya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|