|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah membuka mulut untuk mengagungkan Tuhan sekalipun kita sedang di bawah “lembah bayang-bayang maut”. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hanya Aku Dan Tuhan |
|
Hanya Aku Dan Tuhan |
|
Senin, 16 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Hanya Aku Dan Tuhan |
|
Mazmur 73:25-28 |
|
|
|
|
|
|
Seorang pemuda dalam penjara bercerita tentang kisah hidupnya yang seharusnya tidak dialaminya. Sebagai seorang karyawan yang jujur dan semangat dalam bekerja, ia mendapat kenaikan jabatan. Ternyata hal itu membuat rekan kerjanya menjadi iri. Rekannya tersebut adalah seorang wanita, seorang sekretaris yang pintar tetapi sekaligus ambisius. Ia memanfaatkan pemuda tersebut untuk berbuat curang di perusahaan mereka bekerja. Karena pemuda itu tidak mau melakukan, maka wanita tersebut menebar gosip perselingkuhan dan fitnah manipulasi data sehingga akhirnya pemuda itu dipenjara
Dalam penjarapun ia diperlakukan tidak adil dan sering disiksa oleh penghuni lainnya. Namun ia tetap berlaku baik dan jujur dalam ketulusan. Ia tidak pernah berhenti berdoa kepada Allahnya. Dalam hal itulah timbul keinginan untuk bertanya akan sikapnya selama ini. Kenapa dia tak mau melawan ketika dipukul seorang penghuni yang sok jagoan, kenapa dia diam saja ketika jatah makanannya direbut, kenapa dia ...selengkapnya » |
Seorang pemuda dalam penjara bercerita tentang kisah hidupnya yang seharusnya tidak dialaminya. Sebagai seorang karyawan yang jujur dan semangat dalam bekerja, ia mendapat kenaikan jabatan. Ternyata hal itu membuat rekan kerjanya menjadi iri. Rekannya tersebut adalah seorang wanita, seorang sekretaris yang pintar tetapi sekaligus ambisius. Ia memanfaatkan pemuda tersebut untuk berbuat curang di perusahaan mereka bekerja. Karena pemuda itu tidak mau melakukan, maka wanita tersebut menebar gosip perselingkuhan dan fitnah manipulasi data sehingga akhirnya pemuda itu dipenjara
Dalam penjarapun ia diperlakukan tidak adil dan sering disiksa oleh penghuni lainnya. Namun ia tetap berlaku baik dan jujur dalam ketulusan. Ia tidak pernah berhenti berdoa kepada Allahnya. Dalam hal itulah timbul keinginan untuk bertanya akan sikapnya selama ini. Kenapa dia tak mau melawan ketika dipukul seorang penghuni yang sok jagoan, kenapa dia diam saja ketika jatah makanannya direbut, kenapa dia tak membalas dendam segala sikap tidak adil yang diterimanya selama ini, baik sebelum atau sesudah dia dipenjara. Dan inilah pengakuannya.
“Manusia sering kali bertindak tak masuk akal dan egois,
bagaimanapun juga, maafkanlah mereka.
Kalau kamu berbuat baik, orang-orang akan menyangka kamu punya motivasi di balik
perbuatan baikmu itu, bagaimanapun juga, teruskanlah berbuat baik.
Kalau kamu sedang mengalami suatu perkara, kamu akan menemui kawan yang palsu,
dan lawan yang sesungguhnya. Terus jalani urusan itu.
Kalau kamu jujur dan terus terang, orang akan mengira kamu sedang berbuat curang,
bagaimanapun juga, tetaplah berlaku jujur.
Apa yang kamu bangun selama bertahun-tahun, bisa saja dihancurkan oleh seseorang dalam
waktu satu malam. Tapi tetaplah membangun bangunan itu.
Kalau kamu berada dalam kedamaian dan kebahagiaan, orang-orang pasti iri dan cemburu;
tetaplah kamu bahagia dan tersenyum dalam kedamaianmu.
Perbuatan baik yang hari ini kamu lakukan, bisa jadi dilupakan oleh orang esok hari;
bagaimanapun juga, tetaplah berbuat baik.
Berilah dunia ini yang paling bagus yang kau miliki, dan itu belum tentu cukup;
tapi bagaimanapun juga, tetaplah memberi.
Kamu lihat, pada akhirnya, ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan.”
Kehidupan seperti itulah yang sedang Tuhan cari dalam diri kita sebagai orang percaya. Tidak banyak menuntut dan menggerutu ketika sesuatu yang tidak menyenangkan datang. Di dalam tekanan dan kondisi yang tidak nyaman hendaknya kita tetap memuliakan Tuhan dan bukannya menentang untuk minta keadilan dan pembelaan dari Tuhan untuk melakukan sesuatu kepada orang yang telah melukai. Tetaplah bersyukur dan muliakan Allah di dalam proses sebab di dalamnya kita akan mengetahui urusan Tuhan dengan kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|