|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Untuk bertumbuh menjulang ke atas, terlebih dahulu kita harus berakar ke dalam. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ironi Sebatang Pohon |
|
Ironi Sebatang Pohon |
|
Selasa, 30 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Ironi Sebatang Pohon |
|
Lukas 6:46-49 |
|
|
|
|
|
|
Sebatang pohon yang berpenampilan kokoh dan meyakinkan sedang gundah. Tiap kali tiupan angin keras menerpa, batang pohonnya serasa terguncang hebat. Maka dengan sekuat tenaga ditumbuhkannya dahan-dahan baru agar tampilannya tetap gagah. Tatkala angin kencang berikutnya mendera, secara mengejutkan sebagian akarnya tercabut dari tanah! Untunglah pohon yang tumbuh di sisinya membantu menopang tetangga yang malang ini.
Setelah pulih dari kekagetannya, si pohon gagah menanyakan rahasia kekuatan tetangganya. Bagaimana bisa sebatang pohon yang dari luar tampak biasa-biasa saja memiliki ketahanan yang luar biasa, bahkan bisa menopang pohon lainnya. Jawab si tetangga, “O, itu sederhana. Sementara engkau sibuk menambah ranting-ranting baru, aku memperkuat akar-akarku.” [Prairie Overcomer, family-times.net]
Dilihat dari luar, bisa saja seseorang tampak bagai anak Tuhan yang mengagumkan, diberkati dan memberkati secara luar biasa. Tetapi jauh di lubuk hati, hanya Tuhan dan ia...selengkapnya » |
Sebatang pohon yang berpenampilan kokoh dan meyakinkan sedang gundah. Tiap kali tiupan angin keras menerpa, batang pohonnya serasa terguncang hebat. Maka dengan sekuat tenaga ditumbuhkannya dahan-dahan baru agar tampilannya tetap gagah. Tatkala angin kencang berikutnya mendera, secara mengejutkan sebagian akarnya tercabut dari tanah! Untunglah pohon yang tumbuh di sisinya membantu menopang tetangga yang malang ini.
Setelah pulih dari kekagetannya, si pohon gagah menanyakan rahasia kekuatan tetangganya. Bagaimana bisa sebatang pohon yang dari luar tampak biasa-biasa saja memiliki ketahanan yang luar biasa, bahkan bisa menopang pohon lainnya. Jawab si tetangga, “O, itu sederhana. Sementara engkau sibuk menambah ranting-ranting baru, aku memperkuat akar-akarku.” [Prairie Overcomer, family-times.net]
Dilihat dari luar, bisa saja seseorang tampak bagai anak Tuhan yang mengagumkan, diberkati dan memberkati secara luar biasa. Tetapi jauh di lubuk hati, hanya Tuhan dan ia sendiri yang tahu keadaan sesungguhnya. Anak Tuhan yang sejati tidak menomorsatukan pencitraan di permukaan. Apa yang ditampilkan dengan hebat di luar sering kali menutupi kerapuhan yang asli di dalam.
Kedekatan hubungan kita dengan Tuhan dan kekuatan iman kita tidak ditentukan oleh seberapa banyak pengetahuan kita tentang Tuhan, atau seberapa banyak yang ‘konon’ sudah kita lakukan buat Tuhan. Tahu sebanyak apa pun, giat seperti apa pun, bila kita tidak menjadi pelaku Firman Tuhan, kita bukannya bertambah kuat melainkan tumbang bila didera persoalan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|