|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hati yang penuh belas kasihan bisa tumpul jika kita tidak membiasakan diri untuk berbuat baik kepada siapapun |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Suka Menunda Kesempatan |
|
Jangan Suka Menunda Kesempatan |
|
Sabtu, 20 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Jangan Suka Menunda Kesempatan |
|
Galatia 6:10 |
|
|
|
|
|
|
Sekitar bulan Januari 2013 yang lalu, seorang teman bercerita tentang tempatnya bekerja yang rencana membantu daerah di sekitar semarang yang mengalami bencana banjir. Untuk itu pimpinannya mengajak semua bawahannya untuk membantu daerah-daerah yang dirasa perlu ditolong. Maka dibentuklah panitia tanggap bencana. Setelah itu panitia tersebut mengadakan rapat membahas teknis pelaksanaan, bagaimana cara pengumpulan dana, dan persiapan-persiapan lainnya. Mereka rapat dan rapat, memperdebatkan apa saja yang diperlukan. Hingga akhirnya terjadi kesepakatan barang dan bahan makanan apa saja yang akan dibagikan.
Ketika hari pelaksanaannya tiba, maka dibagi beberapa kelompok di wilayah-wilayah yang dirasa mengalami banjir cukup parah. Dan mereka pun bergerak ke tempat yang dituju. Tetapi apa yang mereka dapatkan? Ternyata daerah-daerah itu sudah pada kering sebab banjirnya terjadi satu minggu yang lalu. Namun karena sudah menjadi program dan sudah setengah jalan dilaksanakan, maka akhirnya barang dan makanan yang mereka bawa dibagikan kepada orang yang mereka jumpai.
Cerita di atas sesungguhnya mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa untuk melakukan tindakan baik dibutuhkan...selengkapnya » |
Sekitar bulan Januari 2013 yang lalu, seorang teman bercerita tentang tempatnya bekerja yang rencana membantu daerah di sekitar semarang yang mengalami bencana banjir. Untuk itu pimpinannya mengajak semua bawahannya untuk membantu daerah-daerah yang dirasa perlu ditolong. Maka dibentuklah panitia tanggap bencana. Setelah itu panitia tersebut mengadakan rapat membahas teknis pelaksanaan, bagaimana cara pengumpulan dana, dan persiapan-persiapan lainnya. Mereka rapat dan rapat, memperdebatkan apa saja yang diperlukan. Hingga akhirnya terjadi kesepakatan barang dan bahan makanan apa saja yang akan dibagikan.
Ketika hari pelaksanaannya tiba, maka dibagi beberapa kelompok di wilayah-wilayah yang dirasa mengalami banjir cukup parah. Dan mereka pun bergerak ke tempat yang dituju. Tetapi apa yang mereka dapatkan? Ternyata daerah-daerah itu sudah pada kering sebab banjirnya terjadi satu minggu yang lalu. Namun karena sudah menjadi program dan sudah setengah jalan dilaksanakan, maka akhirnya barang dan makanan yang mereka bawa dibagikan kepada orang yang mereka jumpai.
Cerita di atas sesungguhnya mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa untuk melakukan tindakan baik dibutuhkan kepekaan, kesadaran, kepedulian, dan tidak menunda-nunda waktu. Sebab seringkali orang menyesal ketika maksud hati menolong orang lain, tetapi ternyata terlambat dan tidak tepat sasaran. Yang ada hanya kata-kata: ‘mengapa ya kok tidak dari kemarin; seandainya aku lakukan segera; mengapa aku baru tahu; seandainya aku datang lebih cepat, dan sebagainya’. Ketika hendak melakukan kasih, seringkali kita memperhitungkan untung ruginya dan menundanya. Kita melihat siapa dulu yang akan ditolong atau terlalu banyak perhitungan dan pertimbangan yang lain sehingga yang terjadi adalah keterlambatan yang menyebabkan penyesalan demi penyesalan.
Oleh karena itu jadikan Natal 2014 sebagai sebuah kesempatan untuk mewujudkan kepedulian tanpa berpikir untung rugi, tanpa pandang bulu siapa yang lebih layak. Jika hati menggerakkan, mari lakukan segera dan jangan menundanya. Jangan sampai hati kita menjadi tumpul karena terlalu banyak pertimbangan dan kemudian menunda-nunda. Mari mulai berbagi kasih kepada siapa yang Tuhan inginkan. Ketika kesempatan datang, gunakan dan manfaatkanlah segera. Jangan membuang waktu dan kesempatan yang terbaik. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|