Asap putih dupa itu meliuk-liuk di udara menebar bau harum ke segenap penjuru ruangan. Berwarna-warni jajanan dan buah-buahan tersaji rapi di meja. Sangat menggugah selera. Sulit sekali bagi seorang gadis kecil untuk menahan diri dari godaan buat mencomotnya.
Tetapi tahun itu berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun itu si gadis kecil sudah mengerti tentang arti keselamatan. Mengerti bahwa dupa-dupa itu bukanlah pengantar doa. Bahwa sang Juruselamat bukanlah penguasa antah berantah yang bersemayam entah di mana.
Tahun sebelumnya ia menurut saja ketika disuruh menirukan tindak tanduk kakeknya di depan altar. Memanjatkan doa kepada sosok yang tak dikenalnya. Namun kali ini berbeda. Ia tak akan melakukan hal itu lagi. Kalaupun ia harus menanggung amarah dari kakeknya, ia bersedia. Ia sungguh ingin bertindak sesuai dengan imannya.
i dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menghadapi hal yang mirip dengan kejadian tadi. Bisakah kita bersikap sesuai dengan iman kita ketika...selengkapnya »
Asap putih dupa itu meliuk-liuk di udara menebar bau harum ke segenap penjuru ruangan. Berwarna-warni jajanan dan buah-buahan tersaji rapi di meja. Sangat menggugah selera. Sulit sekali bagi seorang gadis kecil untuk menahan diri dari godaan buat mencomotnya.
Tetapi tahun itu berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun itu si gadis kecil sudah mengerti tentang arti keselamatan. Mengerti bahwa dupa-dupa itu bukanlah pengantar doa. Bahwa sang Juruselamat bukanlah penguasa antah berantah yang bersemayam entah di mana.
Tahun sebelumnya ia menurut saja ketika disuruh menirukan tindak tanduk kakeknya di depan altar. Memanjatkan doa kepada sosok yang tak dikenalnya. Namun kali ini berbeda. Ia tak akan melakukan hal itu lagi. Kalaupun ia harus menanggung amarah dari kakeknya, ia bersedia. Ia sungguh ingin bertindak sesuai dengan imannya.
i dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menghadapi hal yang mirip dengan kejadian tadi. Bisakah kita bersikap sesuai dengan iman kita ketika orang-orang di sekitar kita berlaku sebaliknya? Akankah kita ikut terseret arus dan takut untuk berbuat benar? Bisakah kita berlaku jujur ketika lingkungan kita penuh dusta? Bisakah kita berlaku lurus ketika orang-orang lebih memilih berbelat-belit?
Jangan takut untuk bertindak benar. Jangan malu bertindak sesuai dengan iman kita sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.