Di hutan-hutan Eropa bagian utara dan Asia hiduplah ermine, binatang lucu yang setiap musim dingin tiba warna bulunya berubah menjadi seputih salju. Binatang ini sangat melindungi kebersihan bulunya sampai-sampai ketika terpojok oleh para pemburu ia lebih rela mati daripada bersembunyi di tempat yang kotor.
Selama menjalani kehidupan ini tak terhitung betapa seringnya kita diperhadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk memilih. Memanjakan keinginan daging ... atau bertahan hidup dalam kekudusan. Bila kita renungkan, entah sudah berapa kali kita memilih menyerah pada keadaan daripada berjuang mempertahankan kekudusan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita diarahkan untuk hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak membiarkan diri dikuasai hawa nafsu [1 Petrus 1:14]. Sangat penting untuk menjadi kudus di dalam seluruh aspek kehidupan kita, sama seperti Tuhan yang memanggil kita adalah kudus [ayat 15]. Demikian utamanya kekudusan itu sehingga dikatakan bahwa tanpa kekud...selengkapnya »
Di hutan-hutan Eropa bagian utara dan Asia hiduplah ermine, binatang lucu yang setiap musim dingin tiba warna bulunya berubah menjadi seputih salju. Binatang ini sangat melindungi kebersihan bulunya sampai-sampai ketika terpojok oleh para pemburu ia lebih rela mati daripada bersembunyi di tempat yang kotor.
Selama menjalani kehidupan ini tak terhitung betapa seringnya kita diperhadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk memilih. Memanjakan keinginan daging ... atau bertahan hidup dalam kekudusan. Bila kita renungkan, entah sudah berapa kali kita memilih menyerah pada keadaan daripada berjuang mempertahankan kekudusan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita diarahkan untuk hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak membiarkan diri dikuasai hawa nafsu [1 Petrus 1:14]. Sangat penting untuk menjadi kudus di dalam seluruh aspek kehidupan kita, sama seperti Tuhan yang memanggil kita adalah kudus [ayat 15]. Demikian utamanya kekudusan itu sehingga dikatakan bahwa tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan [Ibrani12:14].
Kekudusan tidak dibatasi oleh situasi dan tempat. Kekudusan terpancar dalam keadaan aman maupun genting. Kekudusan tidak hanya ada di dalam lingkup tembok gereja. Ketika Tuhan menyucikan hati kita, maka saat berada di pasar pun kita bias sekudus saat kita berada di rumah ibadah [Martin Luther]. Kekudusan yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh itu merambah keluar dari naungan atap-atap gereja.