|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dan lagi: ’Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia.’ [Roma 15:11] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pujilah Tuhan |
|
Pujilah Tuhan |
|
Rabu, 20 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
Saat kita memuji nama Tuhan, menyembah Tuhan dengan sepenuh hati, hati kita penuh ucapan syukur akan kebesaran kasih-Nya kepada kita, maka kita akan merasakan jamahan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita. Sungguh indah kita rasakan hadirat Tuhan. Pemazmur mengajak kita untuk menaikkan pujian bagi Tuhan karena Tuhan Yang Kudus bersemayam di atas puji-pujian [Mazmur 22:3] Bagaimana kita memuji/menyanyi bagi Tuhan? Dikatakan oleh Pemazmur dalam Mazmur 149 sbb:
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru [ayat 1].
Marilah kita dengan penuh sukacita selalu mau mengikuti nyanyian/ pujian baru ciptaan musisi-musisi kristiani yang diberi talenta oleh Tuhan. Kadang kita berpikir yang satu belum bisa sudah ada yang baru lagi. Jangan putus asa, belajar terus pasti bisa!
2. Memuji-muji Tuhan dengan tari-tarian [ayat 3a]
Mungkin kita berpikir itu ‘kan untuk anak muda, itu ‘kan di Perjanjian Lama. Ingat Tuhan adalah Raja segala zaman, Allah yang kekal [1 Timotius 1:17]. Jadi memuji ...selengkapnya » |
Saat kita memuji nama Tuhan, menyembah Tuhan dengan sepenuh hati, hati kita penuh ucapan syukur akan kebesaran kasih-Nya kepada kita, maka kita akan merasakan jamahan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita. Sungguh indah kita rasakan hadirat Tuhan. Pemazmur mengajak kita untuk menaikkan pujian bagi Tuhan karena Tuhan Yang Kudus bersemayam di atas puji-pujian [Mazmur 22:3] Bagaimana kita memuji/menyanyi bagi Tuhan? Dikatakan oleh Pemazmur dalam Mazmur 149 sbb:
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru [ayat 1].
Marilah kita dengan penuh sukacita selalu mau mengikuti nyanyian/ pujian baru ciptaan musisi-musisi kristiani yang diberi talenta oleh Tuhan. Kadang kita berpikir yang satu belum bisa sudah ada yang baru lagi. Jangan putus asa, belajar terus pasti bisa!
2. Memuji-muji Tuhan dengan tari-tarian [ayat 3a]
Mungkin kita berpikir itu ‘kan untuk anak muda, itu ‘kan di Perjanjian Lama. Ingat Tuhan adalah Raja segala zaman, Allah yang kekal [1 Timotius 1:17]. Jadi memuji Tuhan dengan menari, bergerak, bertepuk tangan berlaku juga sampai sekarang.
3. Memuji Tuhan dengan iringan musik. [ayat 3b]
Musik adalah anugrah Tuhan. Tidak semua orang memiliki talenta bermain musik.
Musik dapat menenangkan hati yang sedang gundah. Musik dapat memotivasi kita untuk lebih bersemangat saat menaikkan pujian, dan melalui musik kita dapat mengangkat hati dalam pujian kepada Tuhan. Tanpa musik, terkadang jadi kurang bersemangat saat jemaat memuji Tuhan.
Pertanyaannya, bagaimana jika di antara yang hadir tidak satupun yang bisa bermain musik? Jangan kuatir, kita bisa bertepuk tangan, musik alam ciptaan Tuhan. Karena Tuhan bersemayam di atas puji-pujian, marilah kita selalu memuji Tuhan walau mungkin kita merasa tidak bisa menyanyi, suara sumbang. Yang penting kita memuji dengan penuh kesungguhan hati. Amin. [Nin]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|