|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia… [I Kor 10:13] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Rencana Tuhan Terbaik |
|
Rencana Tuhan Terbaik |
|
Kamis, 19 Desember 2019 |
|
|
|
|
|
Rencana Tuhan Terbaik |
|
Roma 8:28 |
|
|
|
|
|
|
Pak Samuel mengalami masalah besar dalam usia ke-7 pernikahannya. Dia beserta istri dan kedua anaknya di usir dari rumah yang mereka bangun bersama. Secara keuangan pak Samuel sudah tidak memiliki dana untuk mencari rumah. Jalan satu-satunya, dia hanya berdoa. Hanya dalam 1 minggu setelah berdoa, dia di pinjami rumah oleh seseorang selama 2 tahun. Pak Samuel mengalami kekecewaan besar dengan keluarga besarnya. Namun selama 2 tahun itulah pak Samuel sadar, bahwa peristiwa itu merupakan proses yang Allah lakukan bagi keluarganya. Karena setelah 2 tahun itu justru bisa memiliki mobil, rumah dan lainnya. Dia sadar jika masih tinggal bersama keluarga besarnya, tidak akan bisa memiliki semua tadi. Mengapa ? Karena rumah berpenghuni 3 KK itu sangat kecil.
Peristiwa di atas mengajar kita, bahwa selama kita hidup di dunia pasti tidak pernah lepas dari yang namanya proses. Sekalipun saat kita menjalankan proses tidak menyenangkan, bahkan saat proses terjadi kita sering bertanya kepada Tuhan, mengapa hal ini harus terjadi? Namun sebenarnya setiap proses yang diijinkan Tuhan itu bertujuan mendidik kita agar semakin dewasa, semakin bertumbuh dan dimurnikan di dalam Tuhan.
Semua ...selengkapnya » |
Pak Samuel mengalami masalah besar dalam usia ke-7 pernikahannya. Dia beserta istri dan kedua anaknya di usir dari rumah yang mereka bangun bersama. Secara keuangan pak Samuel sudah tidak memiliki dana untuk mencari rumah. Jalan satu-satunya, dia hanya berdoa. Hanya dalam 1 minggu setelah berdoa, dia di pinjami rumah oleh seseorang selama 2 tahun. Pak Samuel mengalami kekecewaan besar dengan keluarga besarnya. Namun selama 2 tahun itulah pak Samuel sadar, bahwa peristiwa itu merupakan proses yang Allah lakukan bagi keluarganya. Karena setelah 2 tahun itu justru bisa memiliki mobil, rumah dan lainnya. Dia sadar jika masih tinggal bersama keluarga besarnya, tidak akan bisa memiliki semua tadi. Mengapa ? Karena rumah berpenghuni 3 KK itu sangat kecil.
Peristiwa di atas mengajar kita, bahwa selama kita hidup di dunia pasti tidak pernah lepas dari yang namanya proses. Sekalipun saat kita menjalankan proses tidak menyenangkan, bahkan saat proses terjadi kita sering bertanya kepada Tuhan, mengapa hal ini harus terjadi? Namun sebenarnya setiap proses yang diijinkan Tuhan itu bertujuan mendidik kita agar semakin dewasa, semakin bertumbuh dan dimurnikan di dalam Tuhan.
Semua proses yang kita alami dalam hidup ini, adalah bagian dari rencana Tuhan dan kecintaanNya kepada kita manusia. Tuhan tidak akan memberikan ujian yang berat melampaui batas kekuatan kita. Kekuatan itu selalu memberikan jalan keluar yang terbaik. Rasul Paulus dalam [Roma 8:28] mengatakan : “Bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” Jadi semakin besar proses yang kita alami semakin besar pula Kemuliaan Tuhan yang dinyatakan di dalam Hidup kita.
Tanpa melalui proses, tidak mungkin kita dapat lebih lagi mengenal Tuhan secara pribadi. Seperti Ayub mengalami suatu proses, pada akhirnya semua membawa kebaikan, di mana dia boleh mengalami dan mengenal Tuhan secara pribadi dalam hidupnya, bukan hanya dari kata orang saja [Ayub 42:5-6]. Tuhan juga memulihkan kehidupan Ayub dan ia mendapatkan yang terbaik dari Tuhan atas apa yang telah hilang.
Oleh karena itulah saat kita dalam suatu proses, nikmatilah itu semua sebagai suatu didikan dari Tuhan atas kita. Percayalah bahwa Tuhan tetap Tuhan yang baik dan tidak pernah meninggalkan hidup kita. Mungkin kita merasa tidak mampu melewati proses dalam hidup ini, tetapi pada Tuhan ada kekuatan yang membuat kita mampu untuk menjalani semua itu. Belajarlah melewati semua proses dengan cara mengucap syukur. Nikmatilah juga proses dari Tuhan dengan tidak khawatir akan hidup kita, saat ini atau di masa yang akan datang, karena Tuhan akan selalu memelihara, sekalipun dalam masa yang sukar. Dan Dia pasti memberikan kita kemenangan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|