|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Firman yang menjelma menjadi Manusia melahirkan harapan hidup kekal bersama-Nya. Bersiaplah menyambut kedatangan-Nya yang kedua agar sempurnalah sukacita kita bersama-Nya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Sudahkah Kita Bersiap Sedia? |
|
Sudahkah Kita Bersiap Sedia? |
|
Jumat, 30 Desember 2016 | Tema: Siap Menyambut KedatanganNya |
|
|
|
|
|
Sudahkah Kita Bersiap Sedia? |
|
1 Tesalonika 5:12-23 |
|
|
|
|
|
|
Bagi mahasiswa-mahasiswi yang kuliah di luar kota tanpa sanak saudara di sana, kamar kos merupakan ’rumah’ tempat tinggal sementara. Segala macam barang mulai dari buku-buku, pakaian sampai pernak-pernik kebutuhan anak kos, semua dijejalkan ke dalam kamar kos.
Ketika mulai menempati kamar baru itu, biasanya semua barang diatur dan ditata rapi pada tempatnya. Seiring dengan dimulainya masa perkuliahan dan mendekatnya tenggat waktu tugas-tugas dikumpulkan, mulailah bertebaran diktat-diktat, buku-buku reverensi, kertas-kertas kuarto maupun folio ... sampai-sampai kadang hampir frustrasi untuk menemukan barang apa yang entah tertimbun di mana.
Dalam situasi sibuk dan kepepet seperti itu, saya paling terkejut ketika tahu-tahu wajah Ibu menyembul di depan pintu dan memanggil nama saya. Aduhhh. Saya sedang dalam kondisi sangat tidak siap untuk menyambut kedatangan Ibu. Apalagi Ibu selalu menekankan agar segalanya harus rapi. Momen yang semestinya menyenangkan karena dije...selengkapnya » |
Bagi mahasiswa-mahasiswi yang kuliah di luar kota tanpa sanak saudara di sana, kamar kos merupakan ’rumah’ tempat tinggal sementara. Segala macam barang mulai dari buku-buku, pakaian sampai pernak-pernik kebutuhan anak kos, semua dijejalkan ke dalam kamar kos.
Ketika mulai menempati kamar baru itu, biasanya semua barang diatur dan ditata rapi pada tempatnya. Seiring dengan dimulainya masa perkuliahan dan mendekatnya tenggat waktu tugas-tugas dikumpulkan, mulailah bertebaran diktat-diktat, buku-buku reverensi, kertas-kertas kuarto maupun folio ... sampai-sampai kadang hampir frustrasi untuk menemukan barang apa yang entah tertimbun di mana.
Dalam situasi sibuk dan kepepet seperti itu, saya paling terkejut ketika tahu-tahu wajah Ibu menyembul di depan pintu dan memanggil nama saya. Aduhhh. Saya sedang dalam kondisi sangat tidak siap untuk menyambut kedatangan Ibu. Apalagi Ibu selalu menekankan agar segalanya harus rapi. Momen yang semestinya menyenangkan karena dijenguk oleh orang tua berbalik menjadi mencemaskan gara-gara saya tidak siap menerima kedatangan beliau.
Peringatan akan lahirnya Yesus Kristus ke dunia sesungguhnya adalah saat yang sangat membahagiakan. Firman yang menjelma menjadi Manusia itu melahirkan harapan bagi kita untuk beroleh hidup yang kekal bersama-Nya. Namun kita tak bisa berhenti sampai di sini. Akan ada kedatangan-Nya yang kedua kali. Dan kita harus siap sedia menyambut-Nya kapan pun saatnya tiba. Mari bersiap agar momen yang sangat membahagiakan setiap orang percaya ini tidak berbalik menjadi momen yang tragis bagi kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|