|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. [Kolose 1:10] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Teladanilah |
|
Teladanilah |
|
Sabtu, 18 April 2015 | Tema: Berkenan Di Hati Tuhan |
|
|
|
|
|
Teladanilah |
|
2 Tawarikh 14 |
|
|
|
|
|
|
Dalam renungan hari ini kita akan belajar dari seorang tokoh Alkitab yang hidupnya berkenan kepada Allah. Kehidupannya patut kita teladani. Dia adalah ASA , raja Yehuda, keturunan dari Raja Daud. Apa saja yang dilakukan Raja Asa yang patut kita teladani?
Pertama, Asa melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan [ayat 2, 3]. Menjauhkan mezbah penyembahan berhala, memecahkan tugu-tugu berhala dan menghancurkan tiang-tiang berhala. Berhala adalah kekejian di mata Tuhan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa berhala adalah sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja. Masih adakah berhala dalam kehidupan kita? Bila kita rindu hidup berkenan di hadapan Tuhan, mari kita buang apa yang selama ini menjadi “berhala” dalam hidup kita!
Kedua, Asa memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari Tuhan , mematuhi hukum dan perintah [ayat 4, 7]. Di dalam kehidupannya sebagai raja, Asa senantiasa mencari Tuhan. Bahkan rakyatnya pun ia perintahkan untuk mencari Tuhan. Rindukah kita selalu mencari Tuhan dalam setiap a...selengkapnya » |
Dalam renungan hari ini kita akan belajar dari seorang tokoh Alkitab yang hidupnya berkenan kepada Allah. Kehidupannya patut kita teladani. Dia adalah ASA , raja Yehuda, keturunan dari Raja Daud. Apa saja yang dilakukan Raja Asa yang patut kita teladani?
Pertama, Asa melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan [ayat 2, 3]. Menjauhkan mezbah penyembahan berhala, memecahkan tugu-tugu berhala dan menghancurkan tiang-tiang berhala. Berhala adalah kekejian di mata Tuhan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa berhala adalah sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja. Masih adakah berhala dalam kehidupan kita? Bila kita rindu hidup berkenan di hadapan Tuhan, mari kita buang apa yang selama ini menjadi “berhala” dalam hidup kita!
Kedua, Asa memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari Tuhan , mematuhi hukum dan perintah [ayat 4, 7]. Di dalam kehidupannya sebagai raja, Asa senantiasa mencari Tuhan. Bahkan rakyatnya pun ia perintahkan untuk mencari Tuhan. Rindukah kita selalu mencari Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita? Menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita, membawa mereka yang mungkin sudah meninggalkan Tuhan kembali berbalik mencari Tuhan.
Ketiga, Asa mengandalkan Tuhan [ayat 11]. Asa mengakui kedaulatan dan kekuasaan Tuhan dengan bersandar kepada Tuhan ketika ia menghadapi peperangan. Ia berseru “Ya Tuhan” karena menyadari keterbatasannya. Asa tahu bahwa tanpa pertolongan Tuhan mereka tidak akan mampu menghadapi musuh di dalam peperangan. Dengan mengandalkan Tuhan akhirnya Asa menang dari musuh. Saat kita menghadapi “peperangan/pergumulan” hidup, mari kita berseru kepada dan bersandar kepada Tuhan seperti yang dilakukan Raja Asa. Dengan pertolongan dan kekuatan dari Tuhan melalui Roh Kudus-Nya, mari kita teladani apa yang dilakukan Raja Asa dalam hidupnya agar hidup kita berkenan di hadapan Tuhan. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|