|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.’ [Kisah Para Rasul 20:35c] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tetaplah Melekat |
|
Tetaplah Melekat |
|
Kamis, 23 Juli 2015 | Tema: Diberkati Untuk Menjadi Berkat |
|
|
|
|
|
Tetaplah Melekat |
|
Yohanes 15:1-8 |
|
|
|
|
|
|
Sebatang pohon akan tetap hidup dan terus bertumbuh serta berbuah apabila memperoleh makanan dan juga menerima perawatan yang baik. Saat ada bagian dari pohon itu dipotong atau lepas dari “sang induk”nya, dapat dipastikan bagian itu akan layu, kering dan mati.
Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Pokok Anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Sebagai ranting kita mendapat “berkat” yang dibawa oleh akar ke seluruh bagian termasuk ranting dan juga buah yang ada pada ranting-ranting. Pohon anggur tidak akan menghasilkan buah banyak kalau ranting-rantingnya terlalu lebat dengan daun. Daun-daun harus dibuang dan dibersihkan agar bisa menghasilkan buah.
Bagaimana agar kita sebagai ranting bisa menghasilkan buah yang lebat dan menjadi berkat bagi banyak orang? Dari perikop ini kita mendapat jawabannya, sebagai berikut:
1. Harus melekat [ayat 5].
Mengapa? Supaya tetap mendapat bagian makanan dari SUMBER BERKAT, Yesus sang Pokok Anggur dan bisa berbuah sehingga dinikmati...selengkapnya » |
Sebatang pohon akan tetap hidup dan terus bertumbuh serta berbuah apabila memperoleh makanan dan juga menerima perawatan yang baik. Saat ada bagian dari pohon itu dipotong atau lepas dari “sang induk”nya, dapat dipastikan bagian itu akan layu, kering dan mati.
Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Pokok Anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Sebagai ranting kita mendapat “berkat” yang dibawa oleh akar ke seluruh bagian termasuk ranting dan juga buah yang ada pada ranting-ranting. Pohon anggur tidak akan menghasilkan buah banyak kalau ranting-rantingnya terlalu lebat dengan daun. Daun-daun harus dibuang dan dibersihkan agar bisa menghasilkan buah.
Bagaimana agar kita sebagai ranting bisa menghasilkan buah yang lebat dan menjadi berkat bagi banyak orang? Dari perikop ini kita mendapat jawabannya, sebagai berikut:
1. Harus melekat [ayat 5].
Mengapa? Supaya tetap mendapat bagian makanan dari SUMBER BERKAT, Yesus sang Pokok Anggur dan bisa berbuah sehingga dinikmati banyak orang. Menjadi berkat.
2. Siap dibersihkan [ayat 2b].
Daun-daun yang rimbun, ranting-ranting kering dibuang karena pohon anggur yang terlalu banyak daun, buahnya tidak bisa banyak. Apa saja yang harus dibersihkan dari diri kita? Kesombongan, iri, dengki, pikiran-pikiran kotor, licik, duniawi, ketakutan, kekhawatiran, dan lain-lain. Hal-hal tersebut hanya akan membuat batu sandungan, tidak bisa menjadi berkat.
3. Baca, renungkan, dan lakukan Firman Tuhan [ayat 3].
Yesus mengatakan kita bersih karena Firman yang Dia katakan. Jadi kita harus rajin membaca, merenungkan agar bisa melakukan apa yang Tuhan firmankan.
4. Setia iring Tuhan agar kita tidak “kering” dan dibuang ke dalam api [ayat 6].
Selain kita harus rajin baca dan merenungkan serta melakukan Firman Tuhan, kita juga harus rajin datang beribadah bersama rekan-rekan seiman [Ibrani 10:25]. Ingat arang atau batubara yang menyala akan mati bila diambil atau disendirikan. Juga sapu lidi tidak akan bermanfaat jika hanya sebatang.
Bagaimana dengan kita? Di saat kita masih mampu, diberi kekuatan dan berkat oleh Tuhan, sudahkah kita menjadi berkat bagi keluarga dan sesama? Ataukah hanya untuk diri sendiri? |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|