|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hidup kita yang berharga adalah untuk menjadi berkat bagi orang lain! |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Berharga Untuk Menjadi Saksi |
|
Hidup Berharga Untuk Menjadi Saksi |
|
Rabu, 30 Oktober 2019 |
|
|
|
|
|
Hidup Berharga Untuk Menjadi Saksi |
|
Galatia 2 : 20 |
|
|
|
|
|
|
Seringkali cara pandang manusia dalam menilai berharga atau tidaknya diri seseorang didasarkan pada tampilan luarnya saja; seperti halnya perawakan,kekayaan, jabatan, penampilan dan lain sebagainya. Namun sebenarnya, untuk mengetahui apakah kita dan orang lain berharga dan memiliki nilai adalah ketika kita tahu bahwa Yesus ada di dalam hati kita. Kalau kita sudah hidup di dalam Yesus maka cara pandang kita juga harus berubah mengikuti cara pandang Yesus.
Dalam Galatia 2:20, Rasul Paulus mengingatkan, bahwa ketika Yesus ada dalam hati kita maka hidup kita akan lebih berharga. Kita melayani karena hidup kita sudah dihidupkan kembali oleh Tuhan. Hidup kita yang berharga perlu menjadi berkat bagi orang lain, menjadi saksi supaya setiap orang yang belum percaya diselamatkan. Bagaimana memfungsikan hidup kita yang berharga buat penuaian jiwa? Pertama, Kehidupan yang berharga dimulai dengan kehidupan yang penuh dengan tujuan. Saulus seorang jahat, matanya dicelikkan dan juga hatinya dicelikkan Tuhan. Hal ini berdampak pada perubahan hidupnya, sehingga Paulus menyadari bahwa dirinya sangat berharga dan memiliki nilai. Seketika perubahan itu memberikan tujuan hidup yang jel...selengkapnya » |
Seringkali cara pandang manusia dalam menilai berharga atau tidaknya diri seseorang didasarkan pada tampilan luarnya saja; seperti halnya perawakan,kekayaan, jabatan, penampilan dan lain sebagainya. Namun sebenarnya, untuk mengetahui apakah kita dan orang lain berharga dan memiliki nilai adalah ketika kita tahu bahwa Yesus ada di dalam hati kita. Kalau kita sudah hidup di dalam Yesus maka cara pandang kita juga harus berubah mengikuti cara pandang Yesus.
Dalam Galatia 2:20, Rasul Paulus mengingatkan, bahwa ketika Yesus ada dalam hati kita maka hidup kita akan lebih berharga. Kita melayani karena hidup kita sudah dihidupkan kembali oleh Tuhan. Hidup kita yang berharga perlu menjadi berkat bagi orang lain, menjadi saksi supaya setiap orang yang belum percaya diselamatkan. Bagaimana memfungsikan hidup kita yang berharga buat penuaian jiwa? Pertama, Kehidupan yang berharga dimulai dengan kehidupan yang penuh dengan tujuan. Saulus seorang jahat, matanya dicelikkan dan juga hatinya dicelikkan Tuhan. Hal ini berdampak pada perubahan hidupnya, sehingga Paulus menyadari bahwa dirinya sangat berharga dan memiliki nilai. Seketika perubahan itu memberikan tujuan hidup yang jelas kepada Paulus, yakni melayani Tuhan dengan sepenuh hati seumur hidupnya. Paulus setelah menemukan tujuan Allah dalam hidupnya, dia memberi hidupnya untuk melayani Tuhan. Paulus memiliki fokus untuk menginjili orang-orang non Yahudi. Dia tahu tugas utamanya sebagai orang percaya adalah membawa jiwa kepada Tuhan. Kedua, Kehidupan yang mau berkorban. Hidup yang berharga, adalah hidup yang tidak hanya memikirkan diri sendiri saja, namun juga memikirkan kepentingan orang lain. Ketika orang percaya mau berkorban dan memberkati, maka tidak ada lagi kesusahan. Berkorban memang terasa sakit, namun itulah yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Tuhan ingin setiap orang percaya berkorban bagi orang lain, supaya dengan pengorbanan yang diberikan tersebut, maka akan ada banyak jiwa diselamatkan bagi Tuhan. Ingat bahwa kehidupan kita bukan hanya untuk kita saja namun bagi orang lain juga.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|