|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Periksalah secara rutin hubungan kita dengan Kristus, Sang Kepala supaya hidup kita menjadi berkat. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hubungan Antara Kepala Dan Tubuh |
|
Hubungan Antara Kepala Dan Tubuh |
|
Kamis, 31 Maret 2016 | Tema: Kristus Sebagai Kepala Gereja |
|
|
|
|
|
Hubungan Antara Kepala Dan Tubuh |
|
Efesusu 1 : 22-23 |
|
|
|
|
|
|
Beberapa puluh tahun yang lalu di Semarang ada cerita misteri yang disiarkan melalui radio yang diberi judul “Trinil”. Kisah misteri tersebut mengisahkan seorang perempuan yang meninggal dengan kepala terpisah dari tubuhnya dan kepala itu terus menerus mencari tubuhnya dengan mengatakan, “Endi gembongku.” Disebut kisah misteri karena memang cerita itu membuat takut orang yang mendengarnya.
Nats firman di atas, Allah Bapa mengatakan bahwa jemaat adalah tanggung jawab Tuhan Yesus Kristus, dan Kristus sebagai Kepala dan jemaat adalah tubuhnya. Untuk mengetahui apakah hubungan kita dengan Kepala itu baik dapat dilihat dari kehidupan kita, yaitu sampai sejauh mana kita menjadi berkat bagi orang lain. Tetapi jika sebaliknya, menakutkan seperti cerita misteri di atas tentunya tidak menggambarkan hubungan yang baik dengan Sang Kepala. Selain itu, hubungan yang baik juga terlihat dari kesadaran tubuh [jemaat] memberi penghormatan dan pujian kepada Kepala. Sebagai tubuh, jemaat tidak layak dan tidak sepantasnya mencari penghormatan dan pujian karena hal itu adalah “kesombongan” yang dibenci oleh Tuhan [Yakobus 4:6]. Pengho...selengkapnya » |
Beberapa puluh tahun yang lalu di Semarang ada cerita misteri yang disiarkan melalui radio yang diberi judul “Trinil”. Kisah misteri tersebut mengisahkan seorang perempuan yang meninggal dengan kepala terpisah dari tubuhnya dan kepala itu terus menerus mencari tubuhnya dengan mengatakan, “Endi gembongku.” Disebut kisah misteri karena memang cerita itu membuat takut orang yang mendengarnya.
Nats firman di atas, Allah Bapa mengatakan bahwa jemaat adalah tanggung jawab Tuhan Yesus Kristus, dan Kristus sebagai Kepala dan jemaat adalah tubuhnya. Untuk mengetahui apakah hubungan kita dengan Kepala itu baik dapat dilihat dari kehidupan kita, yaitu sampai sejauh mana kita menjadi berkat bagi orang lain. Tetapi jika sebaliknya, menakutkan seperti cerita misteri di atas tentunya tidak menggambarkan hubungan yang baik dengan Sang Kepala. Selain itu, hubungan yang baik juga terlihat dari kesadaran tubuh [jemaat] memberi penghormatan dan pujian kepada Kepala. Sebagai tubuh, jemaat tidak layak dan tidak sepantasnya mencari penghormatan dan pujian karena hal itu adalah “kesombongan” yang dibenci oleh Tuhan [Yakobus 4:6]. Penghormatan dan pujian adalah sesuatu yang dikhususkan untuk Tuhan, seperti peringatan yang dinyatakan kepada bangsa Israel jika mereka mencium bau ukupan yang dipersembahkan untuk Tuhan, mereka harus di hukum mati [Keluaran 30:38].
Ada banyak orang dengan rutin memeriksakan kesehatannya supaya kesehatan tubuhnya tetap terjaga dengan baik. Tetapi pernahkah kita memeriksa kehidupan rohani kita yang membawa kepada kekekalan. Mari jemaat yang terkasih, sebagai tubuh Kristus, kita membangun hubungan yang baik dengan Sang Kepala Gereja, yaitu Yesus Kristus Tuhan, sehingga hidup kita tidak seperti kisah misteri di atas yang menakutkan, tetapi sebaliknya dapat menjadi berkat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|