|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Keduniawian = musuh yang sangat berbahaya, harus diwaspadai, dan diruntuhkan agar kita bisa terus bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa rohani.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Keduniawian Penghambat Kedewasaan Rohani |
|
Keduniawian Penghambat Kedewasaan Rohani |
|
Jumat, 14 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
Keduniawian Penghambat Kedewasaan Rohani |
|
Matius 13:22; 1 Yohanes 2:15-17 |
|
|
|
|
|
|
Kedewasaan rohani ditandai oleh: kerinduan, kehausan akan Tuhan dan Kerajaan-Nya [Mazmur 42:2-3], kehidupan yang berbuah [Matius 13:23], dan menjadi murid yang rela dididik [Lukas 14:33]. Daud rindu dan haus akan Tuhan karena membutuhkan keamanan yang pada waktu itu sedang dikejar-kejar musuh. Bagi orang percaya, rindu dan haus akan Tuhan seharusnya bukan karena kebutuhan akan rasa aman, tetapi karena mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya tujuan hidup. Tuhan adalah segalanya karena telah memberikan anugerah-anugerah yg sangat besar nilainya: penciptaan, penebusan, dan keselamatan.
Kehidupan yg berbuah adalah kehidupan yg menjadi berkat dan terang bagi orang lain. Orang yg belum percaya bila menyaksikan sikap dan perbuatan kita akan membawa mereka datang pada pengenalan Tuhan yg benar dan memuliakan Bapa [Matius 5:16]. Menjadi murid yg rela dididik [oleh Guru Agung] berarti mempunyai kerendahan hati untuk terus belajar kebenaran Firman Kristus [Injil yg murni], sehingga semakin peka dan mengerti kehendak Bapa dan m...selengkapnya » |
Kedewasaan rohani ditandai oleh: kerinduan, kehausan akan Tuhan dan Kerajaan-Nya [Mazmur 42:2-3], kehidupan yang berbuah [Matius 13:23], dan menjadi murid yang rela dididik [Lukas 14:33]. Daud rindu dan haus akan Tuhan karena membutuhkan keamanan yang pada waktu itu sedang dikejar-kejar musuh. Bagi orang percaya, rindu dan haus akan Tuhan seharusnya bukan karena kebutuhan akan rasa aman, tetapi karena mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya tujuan hidup. Tuhan adalah segalanya karena telah memberikan anugerah-anugerah yg sangat besar nilainya: penciptaan, penebusan, dan keselamatan.
Kehidupan yg berbuah adalah kehidupan yg menjadi berkat dan terang bagi orang lain. Orang yg belum percaya bila menyaksikan sikap dan perbuatan kita akan membawa mereka datang pada pengenalan Tuhan yg benar dan memuliakan Bapa [Matius 5:16]. Menjadi murid yg rela dididik [oleh Guru Agung] berarti mempunyai kerendahan hati untuk terus belajar kebenaran Firman Kristus [Injil yg murni], sehingga semakin peka dan mengerti kehendak Bapa dan melakukannya.
Keduniawian, istilah lain: apa yg ada di dalam dunia [sistem, filosofi], tipu daya kekayaan, kekuatiran dunia, dibedakan menjadi:
1. Keinginan daging
Belum tentu sesuatu yg jahat atau dosa. Yang dimaksud adalah nafsu makan dan nafsu seksual yg tidak proporsional, tidak wajar dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan bisa menjadi dosa yg mengikat.
2. Keinginan mata
Hasrat untuk memiliki fasilitas hidup yg dimiliki orang lain atau yg ditawarkan oleh dunia [melalui iklan], tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, hasrat materialisme dan konsumerisme. Hal ini lebih terkait dengan sikap hati, maka sering tidak tampak dari luar.
3. Keangkuhan hidup
Kehormatan dan kebanggaan atas sesuatu yg membuat diri merasa bernilai. Keinginan untuk dianggap bernilai dan terhormat di mata manusia menyebabkan seseorang menjadi sombong [seperti Lucifer]. Padahal kita harus belajar merasa bernilai karena dikasihi dan dipandang berharga oleh Tuhan yang membuat kita tidak angkuh.
Tuhan Yesus dengan tegas menyatakan bahwa keduniawian akan membuat seseorang sulit menjadi murid yang bisa dididik untuk menjadi dewasa rohani [Matius 13:22, Lukas 14:33]. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|