|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mengenali karunia berarti kita siap menggunakan karunia itu untuk melayani Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kenali Karuniamu |
|
Kenali Karuniamu |
|
Selasa, 02 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Kenali Karuniamu |
|
Matius 25:14-30 |
|
|
|
|
|
|
Dalam sebuah ibadah di Tunas, pembicara menanyakan di awal renungannya, “Talenta apa yang kalian miliki?” Semua anak tunas saling menoleh satu dengan yang lain sambil tersenyum ringan. Nampaknya anak-anak tunas belum mengerti apa talenta yang mereka miliki. Atau mungkin ada yang merasa malu mengungkapkan talentanya karena tidak begitu menarik dan bisa jadi sangat sederhana. Namun setelah pembicara menyampaikan renungan “perumpamaan tentang talenta”, mereka mulai berpikir bahwa mereka juga memiliki talenta. Sebelum kesimpulan, pembicara memberikan sebuah test kecil untuk mengetahui bakat atau kemampuan khusus apa yang mereka miliki. Akhirnya mereka mulai mengisi dan ternyata setiap anak memiliki talenta bukan hanya satu melainkan lebih. Dan pertanyaan terakhir itu adalah bakat apa yang dapat disumbangkan untuk pelayanan gereja. Akhirnya, hampir semua anak dapat mengetahui talenta mereka dan sekaligus memahami ternyata mereka dapat juga terlibat dalam pelayanan.
Perumpamaan tentang telenta memberikan gambaran bahwa setiap orang diberikan talenta menurut ukuran kesanggupan kita. Setiap hamba menerima menurut kesanggupannya. Dan setelah mereka dipercayakan untuk memelihara talenta tersebut, mereka juga harus berusaha untuk mengembangkannya. Setiap hamba yang ...selengkapnya » |
Dalam sebuah ibadah di Tunas, pembicara menanyakan di awal renungannya, “Talenta apa yang kalian miliki?” Semua anak tunas saling menoleh satu dengan yang lain sambil tersenyum ringan. Nampaknya anak-anak tunas belum mengerti apa talenta yang mereka miliki. Atau mungkin ada yang merasa malu mengungkapkan talentanya karena tidak begitu menarik dan bisa jadi sangat sederhana. Namun setelah pembicara menyampaikan renungan “perumpamaan tentang talenta”, mereka mulai berpikir bahwa mereka juga memiliki talenta. Sebelum kesimpulan, pembicara memberikan sebuah test kecil untuk mengetahui bakat atau kemampuan khusus apa yang mereka miliki. Akhirnya mereka mulai mengisi dan ternyata setiap anak memiliki talenta bukan hanya satu melainkan lebih. Dan pertanyaan terakhir itu adalah bakat apa yang dapat disumbangkan untuk pelayanan gereja. Akhirnya, hampir semua anak dapat mengetahui talenta mereka dan sekaligus memahami ternyata mereka dapat juga terlibat dalam pelayanan.
Perumpamaan tentang telenta memberikan gambaran bahwa setiap orang diberikan talenta menurut ukuran kesanggupan kita. Setiap hamba menerima menurut kesanggupannya. Dan setelah mereka dipercayakan untuk memelihara talenta tersebut, mereka juga harus berusaha untuk mengembangkannya. Setiap hamba yang berhasil mengembangkan talentanya akan disebut hamba yang baik dan setia. Tetapi hamba yang tidak mengembangkan talenta yang dipercayakan disebut hamba yang malas dan jahat. Tuhan sudah mempertimbangkan dengan matang talenta yang akan diberikan kepada setiap umat-Nya, sehingga sekalipun kita hanya mendapatkan sedikit, itu tetap merupakan kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita untuk tetap disyukuri dan terlebih dapat digunakan untuk melayani Tuhan.
Jemaat yang terkasih, jika kita sanggup menerima 5 talenta berarti kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mengembangkan yang 5 tersebut menjadi maksimal. Sedangkan kita yang sanggup menerima 2 talenta, kita juga bertanggung jawab terhadap yang 2 tersebut. Bahkan mungkin Tuhan hanya mempercayakan kepada kita 1 talenta saja, itu juga menjadi tanggung jawab kita untuk menggunakannya dalam pelayanan. Bukan berapa banyak atau berapa jumlahnya talenta yang Tuhan berikan kepada kita, melainkan bagaimana kita berproses untuk mengembangkannya untuk pelayanan. Karena itu setiap kita yang telah menerima talenta itu, mari kita mengenali, menggali, memelihara, dan juga mengembangkannya untuk hormat kemuliaan Tuhan Yesus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|