|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Nyatakanlah Kerajaan Allah dalam setiap kehiduapan kita dengan lebih mengasihi Allah dari segalanya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menyambut Kerajaan Allah |
|
Menyambut Kerajaan Allah |
|
Selasa, 05 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
|
|
Menyambut Kerajaan Allah |
|
Lukas 17:20-21 |
|
|
|
|
|
|
Apakah yang menjadi kerinduan terbesar hati Allah terhadap semua anak-Nya? Yaitu, semua anak-anak-Nya mencintai Dia dengan tulus hati melebihi apapun yang ada di dunia ini [Matius 22:37], sehingga setiap anak-anak-Nya dapat menikmati berkat damai sejahtera dari Allah, Sang Raja. Mengapa setiap anak-anak-Nya harus lebih mengasihi Allah dari segala-galanya? Karena sejak manusia menuruti kemauan dunia, sejak itulah manusia kehilangan kasih Allah. Akibatnya damai sejahtera itu telah lenyap dari setiap kehidupan manusia dan mengalami hidup yang susah payah, penderitaan, dan maut sebagai hukumnya.
Alkitab mengajarkan bahwa semua manusia secara alamiah adalah warga kerajaan kegelapan [Iblis] karena semua orang telah berdosa. Allah menciptakan manusia untuk melayani-Nya sebagai Tuhan dan Raja. Tetapi saat manusia pertama memilih untuk lebih taat kepada Iblis daripada kepada Allah, maka seluruh umat manusia masuk ke dalam genggaman Iblis. Padahal sebenarnya Iblis bukanlah raja atas manusia dan segala ciptaan Allah. Tuhan Yesus telah datang untuk mengalahkan Iblis dan pekerjaannya. 1 Yohanes 3:8 menuliskan, ‘Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis be...selengkapnya » |
Apakah yang menjadi kerinduan terbesar hati Allah terhadap semua anak-Nya? Yaitu, semua anak-anak-Nya mencintai Dia dengan tulus hati melebihi apapun yang ada di dunia ini [Matius 22:37], sehingga setiap anak-anak-Nya dapat menikmati berkat damai sejahtera dari Allah, Sang Raja. Mengapa setiap anak-anak-Nya harus lebih mengasihi Allah dari segala-galanya? Karena sejak manusia menuruti kemauan dunia, sejak itulah manusia kehilangan kasih Allah. Akibatnya damai sejahtera itu telah lenyap dari setiap kehidupan manusia dan mengalami hidup yang susah payah, penderitaan, dan maut sebagai hukumnya.
Alkitab mengajarkan bahwa semua manusia secara alamiah adalah warga kerajaan kegelapan [Iblis] karena semua orang telah berdosa. Allah menciptakan manusia untuk melayani-Nya sebagai Tuhan dan Raja. Tetapi saat manusia pertama memilih untuk lebih taat kepada Iblis daripada kepada Allah, maka seluruh umat manusia masuk ke dalam genggaman Iblis. Padahal sebenarnya Iblis bukanlah raja atas manusia dan segala ciptaan Allah. Tuhan Yesus telah datang untuk mengalahkan Iblis dan pekerjaannya. 1 Yohanes 3:8 menuliskan, ‘Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.’
Yesus bersabda, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Dalam ayat ini Yesus yang menyampaikan kepada kita tentang kedatangan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita. Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah, baik sebagai peristiwa kini maupun yang akan datang. Dalam Yesus Kristus kita melihat dan mengalami daya kuasa dan kemuliaan Kerajaan Allah. Daya Ilahi-Nya mengalahkan kuasa kegelapan dan dosa yang telah menghancurkan dan memperbudak pikiran, hati, dan kehendak manusia.
Marilah setiap kita warga Kerajaan Allah yang telah dibebaskan dari kerajaan kegelapan terus mengalami perubahan hidup yang ditandai dengan mengasihi Allah sepenuh hati. Dengan demikian Kerajaan Allah nyata di tengah-tengah kita. Dan kitapun menikmati kehendak-Nya dalam setiap kehidupan kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|