|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan ada waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang akan menggangu dan menghambat proses kedewasaan rohani. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menyelamatkan Waktu |
|
Menyelamatkan Waktu |
|
Jumat, 24 Juni 2016 | Tema: Kesatuan Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Menyelamatkan Waktu |
|
Efesus 5:15-21 |
|
|
|
|
|
|
Dalam proses metamorfosis, yaitu proses dikembalikannya manusia kepada rancangan Allah semula dalam sekolah kehidupan, waktu yang dikaruniakan kepada kita sangat berharga dan harus digunakan dengan benar. Dalam perjalanan waktu hidup ini ada momentum/kesempatan berharga di mana kita harus memilih, mengarahkan hidup kita ke sorga atau ke neraka. Dalam ayat 16, kata “pergunakan waktu” dalam terjemahan aslinya berarti menebus atau menyelamatkan [redeemimg the time]. Untuk menyelamatkan waktu kita harus rela meninggalkan semua kesibukan yang tidak mengarahkan hidup kita pada kedewasaan rohani atau pertumbuhan iman ke arah kesempurnaan Kristus. Waktu yang tidak digunakan untuk kepentingan kehidupan kekal berarti membuang anugerah yang tidak ternilai dalam kehidupan singkat ini.
Masa hidup kita di bumi ini singkat hanya 70 – 80 tahun [Mazmur 90:10] adalah masa pembibitan/persemaian untuk dituai di kekekalan. Fokus hidup kita harus sungguh-sungguh pada kedewasaan rohani, untuk itu dibutuhkan niat yang kuat dan komitmen tinggi. Kehendak bebas kita harus diarahkan hanya pada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Dengan demikian kit...selengkapnya » |
Dalam proses metamorfosis, yaitu proses dikembalikannya manusia kepada rancangan Allah semula dalam sekolah kehidupan, waktu yang dikaruniakan kepada kita sangat berharga dan harus digunakan dengan benar. Dalam perjalanan waktu hidup ini ada momentum/kesempatan berharga di mana kita harus memilih, mengarahkan hidup kita ke sorga atau ke neraka. Dalam ayat 16, kata “pergunakan waktu” dalam terjemahan aslinya berarti menebus atau menyelamatkan [redeemimg the time]. Untuk menyelamatkan waktu kita harus rela meninggalkan semua kesibukan yang tidak mengarahkan hidup kita pada kedewasaan rohani atau pertumbuhan iman ke arah kesempurnaan Kristus. Waktu yang tidak digunakan untuk kepentingan kehidupan kekal berarti membuang anugerah yang tidak ternilai dalam kehidupan singkat ini.
Masa hidup kita di bumi ini singkat hanya 70 – 80 tahun [Mazmur 90:10] adalah masa pembibitan/persemaian untuk dituai di kekekalan. Fokus hidup kita harus sungguh-sungguh pada kedewasaan rohani, untuk itu dibutuhkan niat yang kuat dan komitmen tinggi. Kehendak bebas kita harus diarahkan hanya pada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Dengan demikian kita akan menjadi orang yang bijaksana, mengerti kehendak Tuhan [ayat 17]. Menyadari hal ini pemazmur berdoa supaya dapat menghitung hari-hari, yang berarti menghargai setiap hari yang diberikan Tuhan.
Setiap hari kita perlu belajar mengenal dan mengalami Tuhan dalam saat teduh, merenungkan kebenaran Tuhan, juga pada saat jeda, pada saat kita sedang tidak melakukan kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian kita akan bertumbuh semakin tidak bercacat dan tidak bercela. Untuk sukses dalam sekolah kehidupan di bumi ini, orang percaya perlu serius memanfaatkan waktu untuk:
Menjadikan Firman Tuhan [Kebenaran Injil] sebagai panduan yang dapat mengubah filosofi hidup/pola pikir.
Mengadakan perjumpaan, persekutuan dengan Tuhan setiap hari.
Hindari masukan yang salah melalui apa yang kita dengar, baca, informasi dari internet yang tidak bersentuhan dengan Tuhan.
Memiliki persekutuan dengan orang percaya yang menghormati dan takut akan Tuhan. Orang percaya membutuhkan sahabat-sahabat untuk saling berbagi kebenaran, saling menguatkan dan saling membangun iman [1 Korintus 15:33].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|