|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Allah, melalui Roh-Nya, membimbing hidup kita agar semangat dan berani menghadapi setiap tantangan hidup agar semakin berbuah dan menjadi berkat. Tetaplah semangat dan selalu siap menerima perubahan untuk menjadi lebih baik.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Roh Yang Mengubahkan |
|
Roh Yang Mengubahkan |
|
Rabu, 25 Juni 2014 | Tema: The Burning Spirit |
|
|
|
|
|
Roh Yang Mengubahkan |
|
Wahyu 3:19 |
|
|
|
|
|
|
Seorang tetangga membeli 2 bibit pohon kelengkeng. Orang ini tertarik dengan 2 pohon itu karena meskipun belum tumbuh tinggi dan baru berumur 3 tahun, pohon itu sudah berbuah. Sesampai di rumah, pohon itu tidak langsung di tanam di tanah, namun hanya di ganti potnya dengan yang lebih besar. Dan kenyataannya pohon kelengkeng itu tiap tahun berbuah terus bahkan makin banyak buahnya. Tetapi pohon itu tidak bisa bertumbuh besar dan tingkat kesuburannya berkurang. Melihat pertumbuhan yang kurang sempurna itu, maka orang tersebut bermaksud memindahkan pohon itu dari pot ke tanah. Masing-masing pot pohon kelengkeng itu dipecahkannya dan satu demi satu dibersihkannya, akar-akar yang menurut dia tidak berguna di pangkasnya, cabang-cabang yang tidak bermanfaat dipotongnya, kemudian ditata dimasukkan ke tanah.
Lalu apa yang terjadi dengan pohon itu? pohon pohon itu selama dua minggu layu seperti mau mati dan daunnya rontok. Tetapi tidak berapa lama daun-daun yang lebih muda menjadi segar dan bertumbuh lebih segar. Dan hasilnya dua pohon itu sekarang menjadi subur dan buahnya semakin banyak bahkan besar-besar.
Melalui cerita di atas, kita sebagai orang percaya harus belajar s...selengkapnya » |
Seorang tetangga membeli 2 bibit pohon kelengkeng. Orang ini tertarik dengan 2 pohon itu karena meskipun belum tumbuh tinggi dan baru berumur 3 tahun, pohon itu sudah berbuah. Sesampai di rumah, pohon itu tidak langsung di tanam di tanah, namun hanya di ganti potnya dengan yang lebih besar. Dan kenyataannya pohon kelengkeng itu tiap tahun berbuah terus bahkan makin banyak buahnya. Tetapi pohon itu tidak bisa bertumbuh besar dan tingkat kesuburannya berkurang. Melihat pertumbuhan yang kurang sempurna itu, maka orang tersebut bermaksud memindahkan pohon itu dari pot ke tanah. Masing-masing pot pohon kelengkeng itu dipecahkannya dan satu demi satu dibersihkannya, akar-akar yang menurut dia tidak berguna di pangkasnya, cabang-cabang yang tidak bermanfaat dipotongnya, kemudian ditata dimasukkan ke tanah.
Lalu apa yang terjadi dengan pohon itu? pohon pohon itu selama dua minggu layu seperti mau mati dan daunnya rontok. Tetapi tidak berapa lama daun-daun yang lebih muda menjadi segar dan bertumbuh lebih segar. Dan hasilnya dua pohon itu sekarang menjadi subur dan buahnya semakin banyak bahkan besar-besar.
Melalui cerita di atas, kita sebagai orang percaya harus belajar seperti dua pohon kelengkeng itu. Agar hidup kita menghasilkan buah-buah yang baik dan benar, harus siap menerima perubahan, didikan, dan pembenahan hidup yang dilakuakan oleh Allah sendiri. Allah melalui Firman-Nya, menegor setiap kesalahan kita agar menuju jalan benar. Dengan Firman-Nya kita diajarkan hidup baik dan kita mampu meninggalkan manusia lama menuju hidup baru yang berbuah lebat (Wahyu 3:19).
Roh Allah membimbing kita menerima pemurnian-Nya agar hidup kita menjadi lebih baik dan menghasilkan buah kebaikkan sehingga menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan ( Wahyu 3:18). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|