|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. (Lukas 11:35)
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Gara - Gara Terang |
|
Gara - Gara Terang |
|
Rabu, 24 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Gara - Gara Terang |
|
Yohanes 3:19-21 |
|
|
|
|
|
|
Pernahkah Anda menemui seseorang yang berbeda antara asli dan fotonya? Seringkali orang lebih cantik atau tampan ketika di foto. Inilah salah satu rahasia seorang fotogenik, yaitu adanya penerangan yang bagus. Demikian halnya dengan taman di halaman atau di dalam rumah, akan lebih indah jika ada penataan lampu yang baik. Lukisan yang sederhana pun, jika diberi penerangan yang tepat akan tampak istimewa dan lebih hidup. Inilah beberapa istimewanya sesuatu karena adanya penerangan.
Demikian dengan hidup kita. Pernahkah kita berpikir mengapa selalu ada lilin di dekat orang mati? Dan bagi orang Jawa, biasanya ketika ada bayi lahir, ari-arinya di tanam dan diberi lampu? Itu adalah simbol bahwa manusia butuh terang dari lahir sampai mati. Di sekitar kita banyak orang yang hidup dalam kegelapan. Gelap oleh harta, gelap tahta, maupun “wanita” (pasangan). Demi ketiganya, manusia rela melakukan segalanya. Mereka tidak peduli hukum, norma, bahkan agama. Dalam keadaan yang demikian, manusia tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik, apalagi dengan benar.
Namun syukur kepada Allah, Sang Terang, yang telah datang bagi manusia. Ia berkenan ditemui bagi siapa saja yang ingin datang ...selengkapnya » |
Pernahkah Anda menemui seseorang yang berbeda antara asli dan fotonya? Seringkali orang lebih cantik atau tampan ketika di foto. Inilah salah satu rahasia seorang fotogenik, yaitu adanya penerangan yang bagus. Demikian halnya dengan taman di halaman atau di dalam rumah, akan lebih indah jika ada penataan lampu yang baik. Lukisan yang sederhana pun, jika diberi penerangan yang tepat akan tampak istimewa dan lebih hidup. Inilah beberapa istimewanya sesuatu karena adanya penerangan.
Demikian dengan hidup kita. Pernahkah kita berpikir mengapa selalu ada lilin di dekat orang mati? Dan bagi orang Jawa, biasanya ketika ada bayi lahir, ari-arinya di tanam dan diberi lampu? Itu adalah simbol bahwa manusia butuh terang dari lahir sampai mati. Di sekitar kita banyak orang yang hidup dalam kegelapan. Gelap oleh harta, gelap tahta, maupun “wanita” (pasangan). Demi ketiganya, manusia rela melakukan segalanya. Mereka tidak peduli hukum, norma, bahkan agama. Dalam keadaan yang demikian, manusia tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik, apalagi dengan benar.
Namun syukur kepada Allah, Sang Terang, yang telah datang bagi manusia. Ia berkenan ditemui bagi siapa saja yang ingin datang kepada-Nya. Hanya dekat dengan Sang Terang itu, maka kita pun terbias akan terang-Nya sehingga kita bisa melakukan perbuatan yang benar, berkenan kepada Allah karena pikiran, hati, dan seluruh aspek kehidupan kita dipenuhi oleh hal-hal yang kudus. Standar hidup kita bukan lagi standar pada umumnya, namun standar Ilahi. Apapun yang kita lihat, kita pikirkan, kita lakukan, kita katakan, semuanya adalah hal-hal yang baik sekaligus benar. Jika demikian hidup kita di tengah dunia yang gelap ini, maka kita akan menjadi teladan, inspirator dan motivator bagi mereka. Oleh karena itu, bersandarlah pada-Nya, sehingga hidupmu diberkati dan menjadi berkat. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|