|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. [Mazmur 37:25] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Lega Rasanya |
|
Lega Rasanya |
|
Selasa, 08 September 2015 | Tema: Pribadi Unggul |
|
|
|
|
|
Lega Rasanya |
|
Kejadian 6:9-22 |
|
|
|
|
|
|
“Kamu tuli, ya!” Itulah sebuah makian yang diucapkan teman saya dengan mata melotot seakan menghakimi saya karena saya menolak ajakan sebagian besar teman sekelas untuk membolos. Waktu itu kami masih kelas 6 SD dan sedang menunggu guru kami yang akan memberikan pelajaran tambahan ketika libur guna persiapan ujian akhir. Biasanya beliau tepat waktu, tapi waktu itu memang sangat terlambat sehingga teman-teman saya tergoda untuk membolos. Waktu itu saya juga gelisah karena sudah banyak waktu terbuang untuk menunggu, serta sikap teman-teman yang membuat saya agak takut. Namun saya bersyukur, dengan mengumpulkan keberanian yang hampir tercerai berai, saya bisa menolak ajakan mereka. Dan tidak lama setelah itu, guru kami datang. Lega sekali rasanya.
Perasaan yang sama mungkin juga dialami Nuh waktu menunggu janji Tuhan tentang datangnya air bah ketika sama sekali tidak ada tanda-tanda turun hujan. Banyak orang menghina, menganggap remeh, menganggap gila dirinya ketika ia menyampaikan pesan Tuhan kepada orang-orang di sekelilingnya untuk mengikutinya masuk dalam bahtera yang sangat besar yang sudah dibuatnya di atas gunung. Mungkin penghinaan yang diterima Nuh sekeluarga lebih parah daripada yang saya terima waktu itu. Mungkin Nuh juga pernah ragu akan janji Tuhan. Namun Nu...selengkapnya » |
“Kamu tuli, ya!” Itulah sebuah makian yang diucapkan teman saya dengan mata melotot seakan menghakimi saya karena saya menolak ajakan sebagian besar teman sekelas untuk membolos. Waktu itu kami masih kelas 6 SD dan sedang menunggu guru kami yang akan memberikan pelajaran tambahan ketika libur guna persiapan ujian akhir. Biasanya beliau tepat waktu, tapi waktu itu memang sangat terlambat sehingga teman-teman saya tergoda untuk membolos. Waktu itu saya juga gelisah karena sudah banyak waktu terbuang untuk menunggu, serta sikap teman-teman yang membuat saya agak takut. Namun saya bersyukur, dengan mengumpulkan keberanian yang hampir tercerai berai, saya bisa menolak ajakan mereka. Dan tidak lama setelah itu, guru kami datang. Lega sekali rasanya.
Perasaan yang sama mungkin juga dialami Nuh waktu menunggu janji Tuhan tentang datangnya air bah ketika sama sekali tidak ada tanda-tanda turun hujan. Banyak orang menghina, menganggap remeh, menganggap gila dirinya ketika ia menyampaikan pesan Tuhan kepada orang-orang di sekelilingnya untuk mengikutinya masuk dalam bahtera yang sangat besar yang sudah dibuatnya di atas gunung. Mungkin penghinaan yang diterima Nuh sekeluarga lebih parah daripada yang saya terima waktu itu. Mungkin Nuh juga pernah ragu akan janji Tuhan. Namun Nuh tidak menolak untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan meski hal itu sangat tidak rasional. Dan yang Alkitab catat tentang kisah Nuh adalah ia mendapat kasih karunia Tuhan untuk menikmati perlindungan, pembelaan, serta janji-janji Tuhan yang lainnya.
Dua peristiwa di atas mungkin bisa kita jadikan pelajaran bahwa waktu menjadi sangat menentukan ketaataan dan kesetiaan kita terhadap sebuah perintah atau janji. Jika hari ini Tuhan sedang menyatakan sesuatu untuk Anda kerjakan, mungkin perintahnya sangat tidak masuk akal dan Anda tidak tahu kapan hal itu akan digenapi Tuhan, tetaplah kerjakan. Jangan biarkan keadaan di sekitar bahkan keraguan atau ketakutan diri Anda sendiri menciutkan karya Allah melalui perintah itu. Yakini bahwa Tuhan punya rencana terbaik dan waktu penggenapan yang tepat untuk menggenapinya. Kelegaan yang saya rasakan akan Anda rasakan juga ketika Anda berhasil mempertahankan keyakinan Anda pada penggenapan janji Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|