|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan pernah terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Jika kita harus mengambil keputusan, yakini dulu bahwa kita sudah memahami apa yang akan kita lakukan. Jika kita masih belum paham juga, mintalah tuntunan Tuhan agar memiliki hikmat untuk mengerti keputusan dan langkah apa yang harus kita ambil. Niscaya, Ia akan menuntun kita dan menunjukkan jalan-Nya pada kita |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Widodo Gunawan |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Integritas Dan Hikmat Dalam Bekerja |
|
Integritas Dan Hikmat Dalam Bekerja |
|
Sabtu, 01 Juni 2019 |
|
|
|
|
|
Integritas Dan Hikmat Dalam Bekerja |
|
Amsal 19:1-15 |
|
|
|
|
|
|
Amsal 9:1-2 Dituliskan: “Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.”
Lebih baik orang punya integritas, meskipun dia harus membayar harga daripada orang yang bebal. Kejujuran sangat penting meskipun orang harus mengorbankan kekayaannya. Memiliki hidup yang tak bercela lebih penting daripada harta kekayaan. Tentu banyak yang setuju dengan pernyataan tersebut, walaupun lebih banyak lagi orang yang bertindak tidak berdasarkan hal itu.
Banyak orang yang rela melakukan apa saja demi memperoleh kekayaan, meskipun harus mengorbankan kejujuran: bisnis yang tidak legal, korupsi, manipulasi, dan lain sebagainya. Namun bila kita mengenal dan mengasihi Tuhan, kita akan tahu bahwa standar hidup yang lebih rendah, bahkan kerugian materi sekalipun, merupakan harga yang harus kita bayar bagi sebuah integritas pribadi. Oleh sebab itu j...selengkapnya » |
Amsal 9:1-2 Dituliskan: “Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.”
Lebih baik orang punya integritas, meskipun dia harus membayar harga daripada orang yang bebal. Kejujuran sangat penting meskipun orang harus mengorbankan kekayaannya. Memiliki hidup yang tak bercela lebih penting daripada harta kekayaan. Tentu banyak yang setuju dengan pernyataan tersebut, walaupun lebih banyak lagi orang yang bertindak tidak berdasarkan hal itu.
Banyak orang yang rela melakukan apa saja demi memperoleh kekayaan, meskipun harus mengorbankan kejujuran: bisnis yang tidak legal, korupsi, manipulasi, dan lain sebagainya. Namun bila kita mengenal dan mengasihi Tuhan, kita akan tahu bahwa standar hidup yang lebih rendah, bahkan kerugian materi sekalipun, merupakan harga yang harus kita bayar bagi sebuah integritas pribadi. Oleh sebab itu janganlah kita mengorbankan integritas hanya untuk penambahan kekayaan semata-mata.
Amsal juga mengajarkan tentang hikmat dalam bekerja. Kerajinan harus dilakukan dengan pengertian yang benar agar tidak membuat orang kecewa. Jangan hanya pakai otot, tapi juga pakai otak. Semangat menggebu-gebu saja tidaklah cukup. Orang harus tahu tujuan dan waktu yang tepat untuk bertindak, jika tidak ingin upayanya itu berakhir sia-sia. Banyak orang yang terburu-buru dalam mengambil keputusan dan tindakan berakhir dengan kegagalan. Berpikirlah, minta hikmat Tuhan, mimta pimpinan Roh Kudus, sebelum bertindak.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|