|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kenakan seluruh perlengkapan senjata rohani kita karena lawan kita bukan sekadar darah dan daging melainkan kuasa-kuasa kegelapan yang dikomandani Iblis [Efesus 6:10-20]. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Widodo Gunawan |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kekuatan Berdoa |
|
Kekuatan Berdoa |
|
Jumat, 01 Maret 2019 |
|
|
|
|
|
Kekuatan Berdoa |
|
Nehemia 4:7-20 |
|
|
|
|
|
|
Di bawah pimpinan Nehemia, bangsa Yahudi membangun tembok Yerusalem. Banyak tantangan yang mereka hadapi. Dari tantangan kata-kata yang melemahkan mental, sampai serangan fisik. Namun Akhirnya Pembangunan tembok Yerusalem selesai, karena Allah yang berperang untuk umatnya.
Tidak ada pekerjaan Tuhan yang tanpa tantangan. Iblis dan para pengikutnya tidak senang melihat Kerajaan Allah ditegakkan. Sedapat mungkin mereka mau merusak, menghambat, bahkan menghancurkan karya Ilahi yang dikerjakan umat Allah. Upaya para musuh Israel untuk menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem semakin gencar. Mulai dengan ejekan, dilanjutkan dengan ancaman untuk mengacau, sampai pada rencana dan tindakan sabotase.
Mengapa bisa berhasil? Kuncinya adalah pada kehidupan DOA mereka. Nehemia sadar, upaya musuh menggagalkan pekerjaan mereka adalah upaya teror rohani. Karena itu senjata utama umat Tuhan tidak lain adalah berdoa. Mengutamakan berdoa menyatakan sikap bersandar penuh kepada Allah. Dengan DOA, iman diteguhkan. Iman itu mewujud dalam ...selengkapnya » |
Di bawah pimpinan Nehemia, bangsa Yahudi membangun tembok Yerusalem. Banyak tantangan yang mereka hadapi. Dari tantangan kata-kata yang melemahkan mental, sampai serangan fisik. Namun Akhirnya Pembangunan tembok Yerusalem selesai, karena Allah yang berperang untuk umatnya.
Tidak ada pekerjaan Tuhan yang tanpa tantangan. Iblis dan para pengikutnya tidak senang melihat Kerajaan Allah ditegakkan. Sedapat mungkin mereka mau merusak, menghambat, bahkan menghancurkan karya Ilahi yang dikerjakan umat Allah. Upaya para musuh Israel untuk menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem semakin gencar. Mulai dengan ejekan, dilanjutkan dengan ancaman untuk mengacau, sampai pada rencana dan tindakan sabotase.
Mengapa bisa berhasil? Kuncinya adalah pada kehidupan DOA mereka. Nehemia sadar, upaya musuh menggagalkan pekerjaan mereka adalah upaya teror rohani. Karena itu senjata utama umat Tuhan tidak lain adalah berdoa. Mengutamakan berdoa menyatakan sikap bersandar penuh kepada Allah. Dengan DOA, iman diteguhkan. Iman itu mewujud dalam bentuk kembalinya semangat kerja yang sempat merosot, timbulnya kesetiakawanan yang tinggi, dan berjaga-jaga sambil saling menguatkan dan meneguhkan.
Memang pekerjaan kita akan selalu menghadapi masalah seumur hidup kita. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak menghadapi masalah. Namun, sebenarnya banyak hambatan yang datangnya dari diri kita sendiri, seperti: tawar hati, kejenuhan melayani, kekecewaan terhadap rekan kerja, tidak semangat, kepahitan dalam hidup, dan bahkan putus asa lalu berpikir mau bunuh diri. Itu semua adalah strategi iblis untuk menjatuhkan kita. Iblis berusaha supaya umat gagal untuk melayani Tuhan dan menjalani kehendak serta rencana-Nya.
Untuk mematahkan hambatan tersebut kita harus tetap BERDOA dan BERSANDAR pada Tuhan, serta YAKIN bahwa hanya Tuhanlah pasti menolong kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|