|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Tuhan menghendaki kita dapat saling memberi dalam setiap musim”
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Memberkati Bukan Hanya Pada Musimnya |
|
Memberkati Bukan Hanya Pada Musimnya |
|
Senin, 13 Juli 2015 | Tema: Diberkati Untuk Menjadi Berkat |
|
|
|
|
|
Memberkati Bukan Hanya Pada Musimnya |
|
Mar 11: 13b |
|
|
|
|
|
|
Beberapa hari yang lalu, saat saya nongkrong di Kota Lama bersama beberapa Tukang Becak, saya melihat banyak orang dermawan yang membagi-bagikan makanan pada sore hari. Demikian juga kalau kita pergi ke Jl. Pahlawan [daerah Simpang Lima]. Kita akan melihat banyak orang baik yang membagi-bagikan makanan untuk berbuka puasa. Hal serupa juga sering terjadi pada musim-musim yang lain, misalnya pada Hari Raya Idul Fitri, Kurban, Hari Natal, Tahun Baru, dan Hari Raya Imlek. Banyak orang dermawan, banyak angpao dibagikan, banyak orang diberkati, bahkan banyak orang yang mendapatkan kebahagiaan dari momen-momen ini.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa memberkati orang lain seharusnya bukan hanya dalam momen-momen tertentu, melainkan memberkati seharusnya menjadi life stile dalam diri kita. Tuhan Yesus mengutuk Pohon Ara karena pohon Ara itu tidak berbuah, walaupun Tuhan tau bahwa saat itu bukan musim pohon Ara berbuah [Mar: 11: 13]. Apakah Tuhan Yesus bodoh sehingga ia tidak tahu kalau saat itu belum musim buah Ara? Jawabannya: “Tentu tidak”. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan melalui peristiwa tersebut agar hidup semua orang Kristen tetep berbuah walaupum bukan musim berbuah. Hidup orang Kristen tetap memberkati walaupun bukan momen-momen membagikan angpao. Dengan tegas Tuhan Ye...selengkapnya » |
Beberapa hari yang lalu, saat saya nongkrong di Kota Lama bersama beberapa Tukang Becak, saya melihat banyak orang dermawan yang membagi-bagikan makanan pada sore hari. Demikian juga kalau kita pergi ke Jl. Pahlawan [daerah Simpang Lima]. Kita akan melihat banyak orang baik yang membagi-bagikan makanan untuk berbuka puasa. Hal serupa juga sering terjadi pada musim-musim yang lain, misalnya pada Hari Raya Idul Fitri, Kurban, Hari Natal, Tahun Baru, dan Hari Raya Imlek. Banyak orang dermawan, banyak angpao dibagikan, banyak orang diberkati, bahkan banyak orang yang mendapatkan kebahagiaan dari momen-momen ini.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa memberkati orang lain seharusnya bukan hanya dalam momen-momen tertentu, melainkan memberkati seharusnya menjadi life stile dalam diri kita. Tuhan Yesus mengutuk Pohon Ara karena pohon Ara itu tidak berbuah, walaupun Tuhan tau bahwa saat itu bukan musim pohon Ara berbuah [Mar: 11: 13]. Apakah Tuhan Yesus bodoh sehingga ia tidak tahu kalau saat itu belum musim buah Ara? Jawabannya: “Tentu tidak”. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan melalui peristiwa tersebut agar hidup semua orang Kristen tetep berbuah walaupum bukan musim berbuah. Hidup orang Kristen tetap memberkati walaupun bukan momen-momen membagikan angpao. Dengan tegas Tuhan Yesus menindak pohon Ara yang tidak berbuah itu sehingga menjadi kering [Mar 11: 21], demikian Tuhan memberitahu kita bahwa jika kita memberkati hanya pada musim memberi [ikut-ikutan memberi], maka kasih dan kemurahan hati dalam diri kita akan mati.
Tuhan telah memberkati kita dengan banyak hal dengan cuma-cuma maka kita harus memberkati dengan cuma-cuma pula [Mat 10: 8b]. Memberi dengan cuma-cuma bukan saat musim di mana ramai orang berlomba-lomba memberi karena ingin mendapat pujian atau menabung pahala, melainkan memberi dengan kesadaran yang benar bahwa Tuhan menghendaki kita hidup untuk saling memberkati. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|